Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Insiden Membokongi Piza

27 Januari 2025   05:56 Diperbarui: 27 Januari 2025   08:26 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*       *       *

"PERMISI, saya mau antar makanan untuk pak/ibu X," ucap saya di depan pagar rumah bernuansa Mediterania usai memencet bel.

Dari luar tampak megah. Namun, sangat teduh dengan dikelilingi pohon yang rindang.

Duh, dalam hati jadi semangat ingin ngumpulin uang biar bisa kebeli rumah seperti itu. Meski tampak mustahil, mengingat di kawasan elite jantung ibu kota itu, harga rumahnya mencapai puluhan M.

Ya, puluhan milyar!

Mungkin, mayoritas penghuninya old money. Entah itu pengusaha, pejabat aktif, pensiunan jenderal, hingga calon penguasa...

Kawasan itu masuk kategori hot berdampingan dengan Menteng, Pondok Indah, Kemang, Kebayoran Baru, Pantai Mutiara, PIK, hingga Kelapa Gading.

"Oh iya, pak. Ini tip dari ibu. Beliau titip dan mengucapkan terima kasih," jawab ibu-ibu yang menyapu di halaman memberi sesuatu saat saya sedang membuka ikatan piza di jok motor.

"Semua bu? Banyak banget. Ga salah?"

"Iya, dari ibu X. Katanya buat ganti udah nunggu lama pesanan piza."

"Terima kasih ya bu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun