* Â Â Â * Â Â Â *
"PERMISI, saya mau antar makanan untuk pak/ibu X," ucap saya di depan pagar rumah bernuansa Mediterania usai memencet bel.
Dari luar tampak megah. Namun, sangat teduh dengan dikelilingi pohon yang rindang.
Duh, dalam hati jadi semangat ingin ngumpulin uang biar bisa kebeli rumah seperti itu. Meski tampak mustahil, mengingat di kawasan elite jantung ibu kota itu, harga rumahnya mencapai puluhan M.
Ya, puluhan milyar!
Mungkin, mayoritas penghuninya old money. Entah itu pengusaha, pejabat aktif, pensiunan jenderal, hingga calon penguasa...
Kawasan itu masuk kategori hot berdampingan dengan Menteng, Pondok Indah, Kemang, Kebayoran Baru, Pantai Mutiara, PIK, hingga Kelapa Gading.
"Oh iya, pak. Ini tip dari ibu. Beliau titip dan mengucapkan terima kasih," jawab ibu-ibu yang menyapu di halaman memberi sesuatu saat saya sedang membuka ikatan piza di jok motor.
"Semua bu? Banyak banget. Ga salah?"
"Iya, dari ibu X. Katanya buat ganti udah nunggu lama pesanan piza."
"Terima kasih ya bu."