Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Terjebak di Toilet SPBU Kuningan

27 Oktober 2024   02:07 Diperbarui: 27 Oktober 2024   02:07 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto di Toilet SPBU Kuningan|dokpri

Itu mengapa, SPBU Kuningan ini jadi favorit saya dan juga rekan-rekan ojol lainnya. Kami berasa rugi harus bayar Rp 2.000 untuk oknum petugas yang malas, ga mau cape kerja tapi cuma ingin uangnya aja seperti kang parkir liar, pak ogah, anggota ormas, dan makhluk sampah lainnya.

Mending kalo rajin bersihin. Ini, rata-rata toilet bayat yang ada penunggunya malah kotor dan jorok.

Kerja woi, tangan di atas lebih baik ketimbang jadi patung depan toilet nungguin kotak amal! Ha... Ha... Ha...

Kasih Rp 2.000 penjaga toilet SPBU ga bikin Anda miskin. Demikian kata orang tolol.

Padahal, sudah ada aturannya sejak 2021  bahwa setiap toilet SPBU wajib gratis. Itu terkait bentuk layanan kepada pengendara yang isi BBM.

Faktanya?

Toilet SPBU di Jakarta yang benar-benar gratis, hanya segelintir. Salah satunya, di Rasuna Said.

Hanya, sebagaimana proyek atau apa yang dibangun pemerintah ya gitu deh. Bisa membuat tapi ga pandai merawat.

Pemerintah, gitu lho!

*       *       *

MALAM itu, saya sangat mules. Akibat beberapa jam sebelumnya makan seblak di kawasan Tebet dengan full topping, termasuk tulang ayam yang renyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun