Sejak insiden akhir Februari itu, saya pun jadi lebih selektif dalam memilih order dengan tujuan. Demi menghindari area yang dilanda banjir.
Hanya, sebagai manusia, adakalanya saya lupa. Itu terjadi pada 22 Maret lalu.
* Â Â Â * Â Â Â *
GOOGLE Maps yang saya simak dengan teliti memancarkan warna merah. Pekat kehitaman, yang berarti macet parah di area Jakarta Barat, Utara, dan Kabupaten Tangerang.
Saat itu, saya baru dapat orderan di salah satu aplikasi dengan tujuan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Btw, saya punya 5 aplikasi ojol dan kurir.
Saya cek tarif, lumayan. Selembar biru lebih dengan jarak kurang dari 20 km.
Namun, ada keraguan untuk mengambil orderan tersebut. Sebab, empat rutenya macet parah.
Bahkan, di beberapa grup WA ojol, kurir, dan taksi online, serempak. Mengabarkan, kawasan Barat ibu kota dikepung banjir.
Dari tempat penumpang di Kapuk ke bandara ada empat rute dengan selisih jarak berbeda.
1. Lewat Jalan Kapuk Kayu Besar-Kamal Raya-Benda Raya-Atang Sanjaya-Hussein Sastranegara-Terminal 3.
2. Lewat Jalan Kapuk Kayu Besar-Kamal Raya-Benda Raya-Atang Sanjaya-Hussein Sastranegara-Terminal 3.