Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Catatan sebagai Anggota KPPS: Drama Pemilu 22 Jam

27 Februari 2024   04:17 Diperbarui: 27 Februari 2024   05:22 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya dan anggota KPPS melakukan prosespenghitungan dengan memastikan kotaksuara kosong di hadapan panwas dan saksi(Foto: Anggota KPPS TPS 06)


Catatan sebagai Anggota KPPS:
Drama Pemilu 22 Jam

Saya dan anggota KPPS melakukan proses
penghitungan dengan memastikan kotak
suara kosong di hadapan panwas dan saksi
(Foto: Anggota KPPS TPS 06)

AKHIRNYA, 14 Februari pun tiba. Pesta demokrasi yang ditunggu rakyat Indonesia ini pun berlangsung sukses.

Yaitu, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Yang berlangsung tiap lima tahunan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden diikuti calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Suatu kebanggaan bisa jadi bagian dari hajatan akbar ini sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Ya, saya dan enam orang lainnya bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 06, Jakarta Barat.

Kami didampingi dua Pengamanan Langsung (Pamsung), satu Panitia Pengawas (Panwas), dan lima saksi.

Untuk saksi di setiap TPS berbeda. Tergantung tim calon presiden (capres), caleg, atau partai yang menunjuknya.

Di tempat saya ada lima yang bertugas untuk Pemilu 2024. Dua dari capres dan tiga caleg.

Nah, jadi bagian pesta demokrasi ini benar-benar hal baru untuk saya. Maklum, pada edisi sebelumnya memang tidak pernah.

Alhasil, pada Hari-H sempat diwarnai drama. Yah, namanya juga hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun