Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Catatan sebagai Anggota KPPS: Sehari Jadi Abdi Negara

16 Februari 2024   14:40 Diperbarui: 16 Februari 2024   15:16 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pembagian surat undangan memilih kepada warga(Foto: @roelly87)

Bisa pagi, siang, sore, atau malam. Saya catat, ada 15 kali sebelum Hari-H.

Dengan PPS lima kali. Mulai pra Bimbingan Teknologi (Bimtek), bimtek, pelantikan, anggaran operasional, hingga pemetaan aplikasi Sirekap.

Sementara, dengan Ketua Rukun Warga (RW) dua kali. Yaitu, terkait pembahasan izin pendirian tenda di pinggir jalan, peninjaman kursi, meja, penerangan, dan sebagainya.

Pun demikian bersama seluruh anggota. Saya koordinasikan untuk kumpul bareng hingga empat kali sepanjang Januari-Februari.

Puncaknya, sejak Jumat (9/2) yang merupakan H-5 Pemilu. Saat itu, kami sudah mendapat surat undangan dari KPU untuk diedarkan kepada warga.

Waktunya? Hanya dua hari.

Masalahnya, Sabtu (10/2) bertepatan dengan Tahun Baru Imlek. Jangan lupakan libur panjang sejak Isra Miraj, 8 Februari.

Alhasil, banyak warga yang sejak pagi bepergian. Alias, tidak ada di rumah.

Kami pun mensiasatinya dengan keliling bergiliran sesama anggota untuk distribusi surat undangan pemilu di 3 RT. Bahkan, hingga hampir tengah malam!

Jika warga atau Asisten Rumah Tangga (ART) juga tidak ada, terpaksa kami mengetuk pintu Ketua RT. Ya, mereka ini penyelamat kami yang bersedia dititipkan surat undangannya.

Sebab, Minggu sore (11/2), sisa surat undangan harus segera dikembalikan ke KPU. Pusing dah...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun