Btw, cangcimen ternyata masuk kosakata resmi di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Yaitu, kacang, kuaci, permen (makanan ringan yang biasa dijual oleh pedagang asongan).
He he he. Sebagai Anker (Anak kereta) jadul, ternyata saya baru tahu.
Beda dengan sekarang. Commuter Line sudah rapi dan bebas pedagang.
AC-nya dingin pula. Kalo ada copet, itu cerita lain.
Kembali ke Glodok. Namun, ini jilid dua :)
Saking penasaran menyaksikan berbagai akting Lin Ching-hsia via VCD (juga DVD), dulu saya kerap mencarinya di setiap lapak. Untung-untungan sih.
Kadang dapat yang gambarnya masih bagus. Misalnya, Swordsman II, yang diadaptasi dari novel Chin Yung (Jin Yong).
Namun, adakalanya saya di-PHP penjual. Bilangnya, Lin Ching-hsia atau Gong Li, eh ga tahunya bokep.
Bajingan!
Tapi, seru... Ha ha ha.
Serius. Itu terjadi setelah pergantian milenium.