"Meski hanya satu gelar yang kita raih, namun tradisi ini senantiasa kita pertahankan. Terima kasih, Kevin dan Marcus atas prestasi dalam super series ini. Kalian pahlawan yang keren dan luar biasa," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pada 14 Maret lalu. Tepatnya, saat penyambutan Kevin/Marcus di Bandara Soekarno-Hatta usai menjuarai All England 2017.
Ya, Indonesia sukses menyabet satu gelar di turnamen pembuka seri Super Series 2017 tersebut. Kevin/Marcus dengan gagah menyabet trofi yang tahun sebelumnya dimenangkan wakil ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto. Sekaligus, melanjutkan tradisi kesuksesan Indonesia di turnamen tertua tersebut dalam enam tahun terakhir minus 2015.
"Capek sih. Tapi kami puas bisa juara," kata Marcus dengan wajah semringah saat ditemui di Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta. Maklum, mereka baru saja menempuh perjalanan panjang dari Birmingham, Inggris, sehari sebelumnya.
"Bagi kami, pencapaian ini (juara All England 2017) bukan sebagai puncak prestasi. Banyak yang ingin kami gapai ke depannya. Terima kasih untuk segenap rakyat Indonesia yang telah memberi dukungan," Kevin, berharap yang terbukti jadi kenyataan.
Gelar Juara Kedua India Open Buat Marcus/Kevin
Hanya dua pekan usai mereguk kesuksesan di All England, Kevin/Marcus kembali menorehkan sejarah. Kali ini di India Open dengan menjadi yang terbaik sekaligus gelar beruntun pada 2017.Â
Yang menarik, tercipta All-Indonesian Final pada laga pamungkas di Siri Fort Indoor Stadium, New Delhi, 2 April 2017. Tepatnya, setelah Kevin/Marcus mengalahkan rekannya di pelatnas Cipayung, Â Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi 21-11, 21-15. Dominasi Kevin/Marcus digambarkan Yos dengan memesona pada artikelnya.
Kevin/Marcus tampil trengginas, hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk menaklukkan Angga/Ricky. Pada awal gim pertama, sempat terjadi pertarungan ketat, kedua pasangan silih berganti membuat angka hingga kedudukan sama kuat 5-5. Setelahnya Kevin/Marcus mampu mengendalikan permainan dan terus unggul skor hingga akhirnya memenangkan gim pertama 21-11.
Kompleks GBK Bersolek Sambut Asian Games 2018
Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) bersolek menjelang Asian Games 2018. Sejak 2016, kawasan olahraga terbesar di Tanah Air itu memang sudah dirombak besar-besaran. Panitia Nasional Penyelenggara Asian Games XVIII/2018 (INASGOC) bersama berbagai kementerian terkait bekerja keras dan cerdas untuk menyulap kompleks GBK.
Terbukti, 17 bulan jelang pesta olahraga antarnegara Asia tersebut, tepatnya pada 4 Maret 2017, renovasi sudah mencapai 70 persen. Kebetulan, saya turut menghadiri peninjauan yang dilakukan delegasi Olympic Council of Asia (OCA)/ Dewan Olimpiade Asia, South East Asian Games Organizing Committee (INASOC), INASGOC, dan pemangku kepentingan lainnya.