Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mengintip Sisi Lain Faber-Castell

14 Juli 2017   15:14 Diperbarui: 1 Agustus 2017   22:03 2580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Implementasi disiplin 5R terlihat nyata ketika kami bersama perwakilan Faber-Castell melihat langsung proses produksi Connector Pen. Demi keamanan dan keselamatan, baik karyawan maupun tamu diingatkan untuk tidak melewati garis kuning. Sementara, tanda garis merah menunjukkan wilayah terbatas seperti panel listrik dan sebagainya yang hanya boleh ditujukan untuk karyawan atau petugas khusus.

*       *       *

Di pabrik Faber-Castell Cibitung ini memproduksi Connector Pen. Selain di Cibitung, Faber-Castell juga memiliki pabrik lainnya di Bekasi untuk memproduksi pensil.

*       *       *

Rekan-rekan Kompasianer antusias menjelaskan proses produksi Connector Pen dari Factory Manager Faber-Castell Mulyadi Gunawan. Saya baru tahu di balik mahalnya setiap produk Faber-Castell ternyata karena bahan yang digunakan memang eksklusif. Misalnya, untuk pensil, mereka mendapat pemasok dari produsen kayu yang sudah memiliki sertifikasi dari Forest Stewardship Council (FSC).  Setiap pabrik Faber-Castell diuji dengan ISO 9000 yang memiliki standar internasional.

*       *       *

Proses dari hulu ke hilir produk Faber-Castell. Di pabrik Cibitung, menggunakan tinta yang sesuai standar internasional EN71 (non-toxic). Itu mengapa setiap produk Faber-Castell bebas zat berbahaya yang ramah untuk anak. Bahkan, jika tintanya tertelan tanpa sengaja tetap aman. 

*       *       *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun