* * *
Pucak kegeniusan Allegri terlihat saat melakukan pergantian pemain. Sami Khedira yang agak kedodoran ditarik untuk memberi kesempatan Stefano Sturaro pada menit ke-69. Tak lama, Allegri mengambil keputusan krusial dengan memasukkan Alvaro Morata yang menggantikan Dybala.
Pada periode ini, intuisi Allegri sebagai pelatih papan atas benar-benar teruji. Sebab, dua pergantian itu seperti perjudian yang akhirnya sukses membuat mayoritas penonton di seluruh dunia terpesona. Lantaran, Morata berhasil memberi assist yang diselesaikan Sturaro dengan ciamik.
Kali ini, Manuel Neuer ikut andil secara tidak langsung dalam memungut bola dari gawangnya. Sebab, umpannya gagal dikuasai Philipp Lahm hingga direbut Paul Pogba untuk diteruskan kepada Mandzukic. Lagi-lagi striker asal Kroasia ini membuat bencana untuk mantan timnya dengan mengoper kepada Morata yang disundul ke arah gawang.
Sturaro yang jeli melihat arah bola dari sisi kanan pertahanan Muenchen langsung maju dengan mengangkangi Kimmich. Melalui sentuhan liar, pemain yang didatangkan Juventus dari Genoa senilai 5,5 juta euro (sekitar Rp 81,3 miliar) ini langsung mencocor bola menembus jala.
Neuer kembali geleng-geleng kepala menyaksikan gawangnya kebobolan hanya dalam durasi 13 menit. Sementara, Sturaro mencetak gol perdana di Liga Champions sepanjang kariernya hanya tujuh menit setelah berada di lapangan.
Dari layar televisi, Guardiola tampak memandang jauh ke papan skor yang berganti otomatis dari 1-2 jadi 2-2. Sekilas, raut wajahnya seperti seorang pria yang sudah yakin cintanya diterima wanita, namun setelah sekian lama menanti malah ditolak.
Pada saat yang sama, Wakil Presiden Juventus Pavel Nedved mengangkat kedua tangannya dengan histeris. Kontras dengan tatapan nanar Franck Ribery yang bersiap ke lapangan.
Akun twitter resmi UEFA, @championsleague, melukiskan proses gol tersebut dengan indah bak goretan kubisme ala Pablo Picasso, “Kombinasi antarpemain pengganti. Morata memberi umpan dari sisi kiri yang diteruskan Sturaro untuk melewati Neuer.” Pertanyaannya, di mana posisi dua bek “FC Hollywood” lainnya saat itu, David Alaba dan Mehdi Benatia? Hanya Tuhan yang tahu.
* * *
Dua gol balasan Juventus itu memperlihatkan Allegri yang sebenarnya. Guardiola boleh menerapkan strategi Sun Tzu dengan nyaris sempurna. Namun, Allegri menjawabnya pun dengan tanpa cela seperti ketika Zhuge Liang mengecundangi Sima Yi melalui siasat kota kosong.