Â
Â
Jika ini Ramadan terakhir
Kami mohon untuk diberi petunjuk
Kami berharap dilapangkan jalan menuju-Mu
Kami tak sanggup lagi untuk berkata-kata
Jika ini Ramadan terakhir
Kami sadar
Bahwa kami tidak layak ke Surga-Mu
Tapi, kami juga takut akan siksa Neraka-Mu
Jika ini Ramadan terakhir
Terimalah ibadah kami
Khususnya kedua orangtua kami
Dan berikanlah kemudahan kepada hambamu sekeluarga
Jika ini Ramadan terakhir
Dari lubuk hati yang paling dalam
Sejujurnya kami masih ingin merasakan suasana seperti ini
Pada malam-malam di bulan puasa
Jika ini Ramadan terakhir
Betapa nikmat yang Engkau berikan
Di bulan ini malam jadi siang
Dan siang tetaplah siang
Jika ini Ramadan terakhir
Nikmat mana yang berani kami dustakan
Betapa kami bisa berkumpul dengan keluarga jelang hari nan fitri
Menyaksikan indahnya perjalanan umat yang ingin pulang kampung
Jika ini Ramadan terakhir
Sejujurnya kami mengharap lebih
Kami ingin bertemu dengan beberapa Ramadan berikutnya
Sahur, buka bersama, dalam suasana kekeluargaan
Jika ini Ramadan terakhir
Tentu kami sedih
Karena tidak akan menemukan rasa penasaran
Untuk mendapatkan malam-malam kemuliaan di sepertiga akhir bulan
Jika ini Ramadan terakhir
Kami tidak tahu
Dan tentu tidak akan mengetahui
Apakah ibadah dan amalan selama nyaris 30 hari ini bermakna
Jika ini Ramadan terakhir
Sesungguhnya kami enggan mengharapkan seperti itu
Berat untuk melukiskan kata-kata pisah
Seperti mereka yang telah mendahului kami
Jika ini Ramadan terakhir...
* Â Â Â * Â Â Â *
* Â Â Â * Â Â Â *
* Â Â Â * Â Â Â *
Â
* Â Â Â * Â Â Â *
* Â Â Â * Â Â Â *
* Â Â Â * Â Â Â *
Â
* Â Â Â * Â Â Â *
Artikel Terkait:
Â
2015
- Mencari Hilal: Tontonan Sekaligus Tuntunan Film Berkualitas
- Hari Ini Setahun yang Lalu: Selamat Jalan Bang FaqihÂ
- Tujuh Permainan Tradisional yang Asyik untuk Ngabuburit
Â
2011
- Ramadan, Antara Sepinya Lokalisasi dan PSK yang Mudik
- Ramadan, Hukum Rimba di Jakarta Menjelang Waktu "Berbuka" Puasa
- Lebaran Cuma Sehari Sibuknya Berbulan-bulan!
- Ramadan, Sepinya Musala Menjelang Lebaran
- Ketika Kawanan Murid SD Itu Melakukan "Budi" (Buka Diam-diam)
- Ketika Bos Konveksi "Kepusingan" Ditagih THR Pemuda Kampung
- Idul Fitri: Sisi Lain Akibat "Lebaran" Diundur (Ketutap Ibu-ibu Bisa-bisa Basi)
- Idul Fitri: Meriahnya Takbiran di Musala Kami
- Idul Fitri: Air Mata di Pusara Sang Bunda
- Idul Fitri: Kisah di Balik Kamar Sel
- Idul Fitri: Sepenggal Catatan di Bulan Puasa
- Idul Fitri: Ketika Mantan Istri dan Suaminya Minta Maaf
- Ramadan Pamungkas: Antara Sebelum, saat Bulan Puasa, dan Sesudah Idul FitriÂ
- Usai Lebaran: Hati-hati Terhadap Jerat Rayuan Rentenir
Â
2012
- Balimau: Tradisi yang Menuai Kontroversi
- Waspadai Penyimpangan Remaja di Bulan Ramadan
- Sahur di Bawah Reruntuhan Puing Kebakaran
- Alasan Remaja Tawuran di Bulan Ramadan
- Menelusuri "Lorong Waktu" di Masjid Raya Baitussalam
- Merayakan Idul Fitri tapi Tidak Lebaran
- Sepekan Lebaran yang Berkesan
Â
2013
- Mengenang Uje dan MZ di Bulan Ramadan
- Lima Iklan Legendaris saat Ramadan
- Medesu
Â
2014
- Ketika Peluit Panjang Berbunyi
- Antara Quick Count dan Final Sesungguhnya
- Pengabdian Penjaga Mercusuar
- Buka Bersama ICI: Dari, Oleh, dan untuk Interisti
Â
* Â Â Â * Â Â Â *
- Jakarta, 16 Juli 2015