Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Tapak Tilas Hari Kemerdekaan di Museum Prangko

17 Agustus 2012   04:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:38 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*      *       *

[caption id="attachment_193621" align="aligncenter" width="461" caption="Seri prangko 1979 bertema olah raga, Piala Thomas"]

13451697521408080040
13451697521408080040
[/caption] Keberhasilan tim bulutangkis Putra Indonesia, yang menghempaskan Denmark 9-0 tahun 1979 lalu, membuat Rudy Hartono dkk menjuarai Piala Thomas XI yang ketujuh kalinya dan menjadikan Indonesia sebagai negara paling digdaya dibanding Malaysia dan Cina. Untuk itu Perusahaan Umum Pos dan Giro menerbitkan edisi khusus bertema Piala Thomas seharga Rp 100 rupiah.

*      *       *

[caption id="attachment_193622" align="aligncenter" width="614" caption="Seri prangko 1979 bertema olahraga, SEA Games"]

13451697971259076911
13451697971259076911
[/caption] Tahun 1979, dapat disebut sebagai salah satu puncak prestasi olah raga Indonesia. Selain dapat merebut Piala Thomas, "Tim Merah Putih" juga berhasil keluar sebagai juara umum di SEA Games X, yang dihelat di Jakarta, dengan 92 emas dan jauh meninggalkan pesaingnya Thailand (50), Myanmar (26). PT Pos dan Giro Indonesia kembali menerbitkan prangko edisi khusus tersebut seharga 60 rupiah.

*      *       *

[caption id="attachment_193624" align="aligncenter" width="461" caption="Patung Pak Pos sedang mengantar surat"]

1345169852772865463
1345169852772865463
[/caption] Riwayat panjang dunia pos dan giro di Indonesia, sejak tahun 1965, mengantarkan tukang pos sebagai sosok yang ditunggu-tunggu kehadirannya saat menantikan kiriman surat dari Keluarga atau Kawan. Kendati saat ini kegiatan surat menyurat konvensional sudah tergantikan dengan layanan surat elektronik (email) dan berkirim pesan pendek (sms) atau jejaring sosial semacam Facebook dan Twitter. Namun, tetap saja sosok Pak Pos merupakan salah satu profesi yang selalu diingat akan jasa-jasanya.

*      *       *

[caption id="attachment_193625" align="aligncenter" width="461" caption="Properti sepeda kuno pengantar pos di era 1960-an"]

13451702811908844310
13451702811908844310
[/caption]

*      *       *

[caption id="attachment_193626" align="aligncenter" width="614" caption="Keterangan yang terdapat mengenai sepeda Pak Pos dahulu"]

13451703531963114038
13451703531963114038
[/caption]

*      *       *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun