Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Santika Premiere Jakarta dan Kriteria Hotel Bintang Empat

15 Desember 2014   13:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:17 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_341305" align="aligncenter" width="491" caption="Hotel Premiere Santika Jakarta (foto: www.kompasiana.com/roelly87)"][/caption]

APA yang ada di benak kita jika ingin mencari penginapan saat singgah di sebuah kota? Bagi saya jelas, yang pertama adalah nama hotel itu, entah termasuk dalam jaringan merek ternama, atau karena sudah lama berdiri. Sebab, brand dari sebuah merek itu sangat penting untuk dipercaya kualitasnya.

Kedua, sudah pasti lokasinya (harus) strategis, alias di pusat kota dengan akses mudah ke berbagai kawasan yang dituju. Ketiga, fasilitas penunjang. Baik itu kamar, restoran, ruang rapat bila ingin bertemu dengan klien saat melakukan liputan, dan kolam renang (optional). Terakhir, pelayanan yang diberikan pihak hotel.

Mungkin, ada yang bertanya, kenapa pelayanan saya taruh di posisi buncit. Itu karena saya dari dulu memegang teguh sebuah brand, yaitu merek suatu produk atau jasa yang utama. Jika brand tersebut sudah bagus, tentu berkolerasi dengan keempat aspek tersebut yang tentu tidak hanya untuk menjaga image, melainkan demi kepuasan pelanggan. Termasuk pelayanan yang memang sudah sewajarnya.

Nah, empat faktor tersebut sudah saya terapkan jika ingin melakukan transaksi. Entah membeli produk, barang, jasa, atau sewa. Tentu, jika dari empat kriteria itu ada yang meleset, dengan mudahnya saya mencari ke lain hati demi mencari produk, barang, atau jasa. Toh, bagaimanapun, saya berhak menentukan pilihan.

*       *       *

Sabtu (13/12) saya mengikuti Kompasiana Visit ke Hotel Santika Premiere Jakarta bersama belasan Kompasianer lainnya. Dalam acara yang berlangsung di hotel bintang empat ini, kami mendapat banyak penjelasan mengenai seluk-beluk dunia penginapan. Termasuk diajak keliling ruangan hotel yang berlokasi di Jalan AIPDA K.S. Tubun No. 7, Jakarta. Dari melongok lobi, kolam renang, beberapa kamar, hingga mentok di Restoran Harmony untuk santap siang .

Saya sendiri belum pernah menginap di hotel ini atau jaringan hotel lainnya yang tergabung dalam Grup Kompas-Gramedia (KG). Namun, dengan mengikuti acara Kompasiana Visit ini menimbulkan kesan tersendiri terhadap Santika Premiere. Memang, ini bukan hotel bintang empat yang pertama kali saya kunjungi. Lantaran, sebelumnya saya kerap menginap di hotel bintang lima di berbagai kota di Indonesia saat bertugas.

Mengenai Santika Premiere yang merupakan seri premium dibanding Santika yang hanya bintang tiga dan Amaris (bintang dua). Bagi saya, hotel ini cukup menarik. Tidak hanya karena brand Santika yang sudah mengakar di masyarakat sejak 1981. Tapi juga karena faktor lainnya.

Saat mengetahui harga kamar yang tergolong cukup beragam, mulai dari Rp 2 juta untuk kamar Deluxe hingga Rp 10 juta (Presidential/ Santika Suite). Dengan nominal seperti itu yang memang bervariasi, cukup terjangkau bagi kalangan pebisnis atau keluarga yang ingin berlibur pada akhir pekan. Apalagi, letaknya terbilang strategis karena hanya beberapa menit dari kawasan DPR/MPR, sekitar 30 menit dari Istana Negara, dan sekitar 1 jam menuju Bandara Soekarn0-Hatta.

Meski, harus diakui bahwa, lokasi Santika Premiere, masih kalah jika dikomparasi dengan hotel sekelas (bintang empat) yang terletak di kawasan Segitiga Emas (Sudirman-Rasuna Said-Gatot Subroto). Lantaran,Santika Premiere terletak agak tersembunyi di jalur sekunder Jakarta, tepatnya di Jalan AIPDA K.S. Tubun.

Untuk fasilitas, mungkin Santika Premiere ini tidak diragukan lagi. Minimal, jika di bandingkan dengan (lagi-lagi) hotel sejenis atau bintang empat ke atas yang pernah saya singgahi. Kecuali, ada beberapa elemen yang menarik, berupa berbagai ornamen khas nusantara. Baik itu dalam pintu, gorden, figura, lukisan, dan sebagainya yang terdapat corak dari Tanah Air. Bagi orang hal itu memang sepele. Namun tidak untuk saya yang membuktikan Santika Premiere ternyata benar-benar menerapkan Touch of Indonesia.

Termasuk dalam penyajian makanan dan minuman yang terdapat di Restoran Harmony. Tidak hanya masakan khas Eropa dan Asia Timur saja, khususnya Mie Tarik yang menjadi andalan. Melainkan juga beragam makanan baik berat maupun ringan tradisional khas Indonesia. Setahu saya, sangat jarang untuk hotel sejenis (bintang empat ke atas) yang restorannya memiliki menu tradisional lengkap seperti Santika Premiere.

*       *       *

Kesimpulannya menurut saya, Santika Premiere jadi salah satu tujuan utama untuk pelancong dari luar Jakarta yang ingin menginap, baik itu bersama keluarga atau melakukan bisnis. Di sisi lain, harus diakui bahwa di dunia ini tiada yang sempurna.

Seusai memotret hotel yang memiliki 11 lantai ini dan menuju ke seberang jalan. Mata saya tertuju pada retaknya jalan serta beberapa kubangan yang tidak terawat di depan gerbang Santika Premiere. Ini menjadi catatan kecil yang memiliki efek besar bagi pelancong di kemudian hari.

*       *       *

[caption id="attachment_341306" align="aligncenter" width="491" caption="Tampak gedung perkantoran Jakarta dari ruang Premiere Club"]

14185944531438364788
14185944531438364788
[/caption]

*       *       *

[caption id="attachment_341307" align="aligncenter" width="461" caption="Sudut kamar President Suite Santika yang memiliki dua lantai"]

14185945181813818848
14185945181813818848
[/caption]

*       *       *

[caption id="attachment_341308" align="aligncenter" width="491" caption="Kolam renang yang terlihat eksotis"]

14185945821977060472
14185945821977060472
[/caption]

*       *       *

[caption id="attachment_341309" align="aligncenter" width="491" caption="Salah satu menu andalan Harmony Restoran: Mie Tarik!"]

1418594629975034044
1418594629975034044
[/caption]

*       *       *

[caption id="attachment_341310" align="aligncenter" width="491" caption="Menu tradisional mendapat tempat istimewa di Hotel Santika Premiere"]

1418594672785050262
1418594672785050262
[/caption]

*       *       *

Foto-foto di artikel ini merupakan dokumentasi pribadi (www.kompasiana.com/roelly87)
- Cikini, 15 Desember 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun