Untuk fasilitas, mungkin Santika Premiere ini tidak diragukan lagi. Minimal, jika di bandingkan dengan (lagi-lagi) hotel sejenis atau bintang empat ke atas yang pernah saya singgahi. Kecuali, ada beberapa elemen yang menarik, berupa berbagai ornamen khas nusantara. Baik itu dalam pintu, gorden, figura, lukisan, dan sebagainya yang terdapat corak dari Tanah Air. Bagi orang hal itu memang sepele. Namun tidak untuk saya yang membuktikan Santika Premiere ternyata benar-benar menerapkan Touch of Indonesia.
Termasuk dalam penyajian makanan dan minuman yang terdapat di Restoran Harmony. Tidak hanya masakan khas Eropa dan Asia Timur saja, khususnya Mie Tarik yang menjadi andalan. Melainkan juga beragam makanan baik berat maupun ringan tradisional khas Indonesia. Setahu saya, sangat jarang untuk hotel sejenis (bintang empat ke atas) yang restorannya memiliki menu tradisional lengkap seperti Santika Premiere.
* Â Â Â * Â Â Â *
Kesimpulannya menurut saya, Santika Premiere jadi salah satu tujuan utama untuk pelancong dari luar Jakarta yang ingin menginap, baik itu bersama keluarga atau melakukan bisnis. Di sisi lain, harus diakui bahwa di dunia ini tiada yang sempurna.
Seusai memotret hotel yang memiliki 11 lantai ini dan menuju ke seberang jalan. Mata saya tertuju pada retaknya jalan serta beberapa kubangan yang tidak terawat di depan gerbang Santika Premiere. Ini menjadi catatan kecil yang memiliki efek besar bagi pelancong di kemudian hari.
* Â Â Â * Â Â Â *
[caption id="attachment_341306" align="aligncenter" width="491" caption="Tampak gedung perkantoran Jakarta dari ruang Premiere Club"]
* Â Â Â * Â Â Â *
[caption id="attachment_341307" align="aligncenter" width="461" caption="Sudut kamar President Suite Santika yang memiliki dua lantai"]
* Â Â Â * Â Â Â *
[caption id="attachment_341308" align="aligncenter" width="491" caption="Kolam renang yang terlihat eksotis"]