[caption id="attachment_395137" align="aligncenter" width="600" caption="Anang Iskandar/Kompas.com"][/caption]
DALAMbeberapa tahun terakhir, sudah lumrah jika ada pejabat atau petinggi negara yang menuliskan catatan hariannya diblog pribadi. Misalnya, Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla yang kerapngeblog di Kompasiana dengan akunkompasiana.com/jusufkalladan mantan Menteri Sekretariat Negara (Mensekneg) Yusril Ihza Mahendra melaluikompasiana.com/YusrilihzaMahendra.
Bahkan, selain mereka ada Faisal Basri, Ketua Tim Kelola Minyak dan Gas Bumi, yang hingga kemarin aktif diKompasiana.com/faisalbasri. Artikel yang ditulis ketiga pesohor itu bisa dipastikan asli mengingat Admin Kompasiana sudah memverifikasinya. Yaitu, dengan memberi tanda centang biru yang hanya dibubuhkan padaKompasianer berkualitas.
Mengenai para pejabat atau petinggi negara yang aktif sebagaiblogger, saya jadi teringat pada tokoh yang terkenal konsisten dalam memberantas peredaran narkotika dan obat terlarang (narkoba). Ya, sosok itu adalah Anang Iskandar yang sejak 2012 lalu menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Beliau dikenal sebagaiblogger aktif yang kerap menulis catatan hariannya di anangiskandar.wordpress.com.
Bagi saya pribadi, ada kebanggaan tersendiri bila kelak Anang terpilih. Sebab, itu merupakan kali pertama dalam sejarah, Kepala BNN menjabat sebagai Kapolri. Itu karena biasanya, pangkat yang kerap memiliki kode TB 1 (Tri Brata) atau Trunojoyo 1 -merujuk markas besar Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan- berasal dari Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim). Memang, Kapolri terpilih saat ini, Komjen Budi Gunawan juga bukan berasal dari Reskrim. Tepatnya, Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol). Namun, Budi belum secara resmi menjabat Kapolri karena menunggu keputusan presiden lebih lanjut.
* Â Â Â * Â Â Â *
Ruangan di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu pagi (4/2) tampak bergemuruh. Itu karena kekompakan dua petinggi negeri ini mengenai vonis hukuman mati unuk bandar narkotika dan obat terlarang (narkoba). Ya, baik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kepala BNN Anang Iskandar sama-sama menegaskan, bahwa Indonesia menerapkan nol toleransi terkait peredaran narkoba yang saat ini sudah dalam status darurat.
Seusai melakukan sambutan pembuka pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BNN, Jokowi diantar Anang menuju kendaraan dinasnya menuju tempat lain. Bisa dipahami mengingat jadwal presiden sangat sibuk. Apalagi, mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu bersiap untuk melakukan kunjungan diplomatik ke beberapa negara di Asia Tenggara selama lima hari ke depan (5-10 Februari).
Yang menarik ketika kedua petinggi negeri itu melewati rombongan media yang mengerubungi di pintu masuk Birawa. Sebagaimana biasanya, Jokowi dengan kalem menjawab berbagai pertanyaan mengenai situasi di negara ini. Termasuk tentang calon Kapolri baru pengganti Komjen Budi Gunawan. Jokowi saat itu meengaskan, segera menyelesaikannya setelah pulang dari kunjungan ke negara tetangga.
Nah, menariknya lagi, ketika ada beberapa  media yang menanyakan soal kesiapan Anang jika dilantik menjadi Kapolri. Sebab, bukan rahasia umum bila pria berusia 53 tahun itu juga dicalonkan sebagai pengganti Jenderal Sutarman. Pasalnya, Anang memiliki kriteria yang layak. Yaitu, kini sudah berpangkat Komjen dengan bintang tiga tersemat di pundaknya.
Selain itu, Anang juga beberapa kali memegang jabatan penting seperti Kapolda Jambi, Kadiv Humas Polri, Gubernur Akpol, dan kini Kepala BNN. Hanya, pemilik akun twitter@anang_iskandar ini enggan menjawab secara rinci. "Kok, kalian tanya itu (pencalonan Kapolri)?" tutur Anang tersenyum sambil berlalu.
Sebab, bagaimanapun penunjukan Kapolri merupakan hak prerogatif presiden. Tapi, dari gestur tubuhnya, Anang menyatakan siap jika ditunjuk menjadi pemimpin tertinggi di Kepolisian. Wajar, lantaran, sebagai warga negara yang baik harus siap jika ditugaskan presiden yang merupakan panglima tertinggi di negeri ini.
Sebagai sesamablogger, jelas saya senang jika Anang dapat menjabat sebagai Kapolri. Maklum, saya pribadi memiliki kesan tersendiri terhadapnya. Lantaran, meski menjabat sebagai perwira tinggi di kepolisian, Anang dikenal sangat ramah terhadap siapa saja. Termasuk, saya dan rekan-rekanblogger lainnya ketika diundang BNN untukKampanye Pemberantasan Narkoba.
Saya sendiri sudah tiga kali bertemu dengannya. Pertama, waktu menghadiri undangan BNN bertajuk "Pergelaran Seni Budaya dan Forum Komunikasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba" di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, 25 Maret 2014. Selanjutnya, saat  pimpinan BNN mengadakanFocus Group Discussion(FGD)denganblogger di Lantai 1 Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, 14 April 2014.  Terakhir,ketika diundang BNN untuk mengikuti Rakornasdi Hotel Bidakara (2/4).
Jadi, Â jika Wakil Presiden dan mantan Mensekneg pun seorangblogger, tentu wajar bila nantinya Kapolri baru yang terpilih juga merupakanblogger. Toh, dengan begitu, ke depannya pihak kepolisian bisa lebih dekat dengan masyarakat yang dalam beberapa pekan terakhir mendapat sorotan tajam. Nanti, pihak Kepolisian bisa bersinergi denganblogger untuk memperbaiki citranya di hadapan publik.
Toh, bukankah polisi danblogger merupakan bagian dari rakyat Indonesia? Hanya, sekali lagi, mengenai pemilihan Kapolri merupakan hak prerogatif presiden. Semoga sosok yang terpilih nanti bisa lebih ramah terhadap masyarakat dan juga di kalangan blogger!
* Â Â Â * Â Â Â *
Profil Anang Iskandar yang bersumber dari blogpribadinya anangiskandar.wordpress.com:
Pendidikan Umum:
SD Negeri 6 Balonggari Mojokerto
SMP Negeri 2 Mojokerto
SMA TNH Mojokerto
S1 FH Pancasila, Jakarta
S2 Pasca Sarjana Universitas 17 Agustus, Surabaya
Mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Trisakti
Pendidikan polisi:
Lulus AKABRI (sekarang Akpol) 1982
Lulus PTIK 1987
Lulus Sespim 1997
Lulus Sespati 2005
Lulus Susjab Kapolres 1999
Dijurpa Serse 1983
Lat Penyidikan Narkotika 1989
Lat Penyidik 1999
Lulus Pelatihan Menembak Senjata Genggam 1997
Karier di Kepolisian:
Wakapolsek Denpasar Kota
Kapolsek Denpasar Selatan
Kapolsek Kuta Bali
Komandan KP3 BIA Ngurah Rai Bali
Perwira Siswa PTIK
Kasat Serse Tangerang Polda Metro jaya
Kapolsek Pancoran Jakarta Selatan
KA Unit VC Sat Serse Umum Dit Serse Polda Metro Jaya
Paban Muda Binkar Spers ABRI
Perwira Siswa Sespim Polri
Sesdit Bimas Polda Bengkulu
Praban Madya Binkar Spers ABRI
Kapolres Blitar Polda Jawa Timur
Kapolres Kediri Polda Jawa Timur
Kepala Sekolah Polisi Negara Mojokerto Polda Jawa Timur
Kepala Sekolah Polisi Negara Lido Polda Metro jaya
Kapolres Metropolitan Jakarta Timur
Peserta Sespati Angkatan IX
Kapolwiltabes Surabaya Polda Jawa Timur
Kapus Cegah Lakhar BNN
Direktur Advokasi Deputi Cegah BNN
Kapolda Jambi
Kadiv Humas Polri
Gubernur Akademi Kepolisian
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)
Penghargaan negara:
Satya Lencana, kesetiaan 8 Tahun
Satya Lencana, kesetiaan 16 Tahun
Satya Lencana, kesetiaan 24 Tahun
Satya lencana, Dwijasista
Satya Lencana, Yanautama
Bintang Bhayangkara Nararya
Bintang Bhayangkara Pratama
Penghargaan masyarakat:
Penghargaan dari Gubernur AKABRI UDARAT sebagai Peserta Terbaik 3 Chandradimuka 1978
Man of the Year 2007 dari Yayasan Penghargaan Indonesia
Penghargaan sebagai Insan Penggerak Pembangunan Indonesia Berprestasi 2007 dan 2008
Borgol Award JTV 2007 dan 2008
Pengharaan sebagai Citra Insan Informasi Indonesia
Peraih Mesin Jahit Emas 100 Tahun Singer
Penghargaan dari Gubernur Bank Indonesia, atas prestasi mengungkap peredaran uang palsu
Penghargaan dari Gubernur PTIK, atas pengabdian dalam pelaksanaan Outbond Mahsiswa PTIK
Karya yang telah Diterbitkan:
Surabaya Kinclong
Outbond Polwiltabes Surabaya Menuju Budaya Baru
Paradigma Baru Pencegahan Narkoba
Dari kampung untuk Indonesia
Perjalanan menuju Indonesia bebas narkoba
Catatan Kapolda Jambi: Polisi Ditantang kringetan
Kemampuan Lain:
Dan - 1 Wadokai Karatedo Indonesia
Dan - 1 LEMKARI
Tukang potong rambut
Fotografer
Pelukis
* Â Â Â * Â Â Â *
[caption id="attachment_349518" align="aligncenter" width="368" caption="Anang Iskandar bersama petinggi BNN lainnya dalam diskusi bersama blogger "]
* Â Â Â * Â Â Â *
* Â Â Â * Â Â Â *
[caption id="attachment_349521" align="aligncenter" width="368" caption="Antusiasme blogger saat mengikuti tanya jawab dengan Anang Iskandar dan petinggi BNN lainnya"]
* Â Â Â * Â Â Â *
[caption id="attachment_349522" align="aligncenter" width="368" caption="Anang Iskandar bersama Presiden Joko Widodo seusai Rakornas BNN"]
* Â Â Â * Â Â Â *
Artikel sebelumnya:
-Â Presiden dan Kepala BNN Kompak: Bandar Narkoba harus Dihukum Mati!
-Â Kenapa Harus Blogger yang Kampanye?
-Â Diskusi Blogger dengan Kepala BNN yang Juga Blogger
-Â Penghormatan Terakhir Presiden SBY untuk Pahlawan
-Â Jokowi Sang Gubernur Gaul
* Â Â Â * Â Â Â *
Artikel ini sebelumnya dimuat di blog pribadi (www.roelly87.com)
- Cikini, 5 Februari 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H