Saya nikmati saja hujan itu, sebagai kado di musim kemarau. Saya sudah siap pergi ke masjid, karena waktu Ashar masuk. Hujan sudah berhenti. Bekasnya seperti orang yang biasa menyirami jalan yang penuh debu beterbangan. Memang bukan Hujan di musim Hujan.***(pcamri300914)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!