Mohon tunggu...
Rodrigo Wicaksana
Rodrigo Wicaksana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rodrigo

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Media dari Era ke Era

17 Maret 2022   15:18 Diperbarui: 17 Maret 2022   15:25 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media adalah sebuah sarana yang dapat menunjang keperluan manusia dalam beaktivitas. Media sendiri merupakan sebuah momentum atau kejadian di mana seseorang mendapatkan informasi, kemampuan maupun tujuan tertentu.

 Saluran komunikasi yang digunakan merupakan pemberi pesan dan penerima pesan. Media tentunya lahir dan berkembang dengan seiringnya berjalannya waktu.

Tentunya ada perubahan teknologi dan perubahan cara menggunakan maupun menyikapi sebuah media itu sendiri.

Perubahan itu sendiri tidak datang secara tiba-tiba dan langsung menutup media lainnya. Perubahan yang terjadi hadir karena adanya inovasi yang terus berkembang.

Hal ini semakin mengubah manusia untuk menjadi lebih efektif, di mana dahulu media cetak merupakan media yang populer lalu muncul radio yang memiliki kelebihan dapat mengeluarkan suara dan penyampaian informasinya lebih cepat.

Setelah era radio lalu munculah era di mana tv mulai muncul yang memiliki paket lengkap audiovisual. Seiring dengan berkembangnya teknologi, manusia makin dimudahkan untuk mendapatkan informasi.

 Setelah era televisi lalu munculah era di mana media sosial muncul dan memiliki lebih banyak fitur yang memungkinkan seseorang untuk bisa melakukan komunikasi dua arah untuk saling bertukar informasi.

Hal ini merupakan salah satu keunggulan media sosial dan media online dibadingkan dengan media-media yang hadir sebelumnya.

Media cetak adalah salah satu bagian dari media massa. Media cetak memiliki ciri yang dapat ditemukan dan dapat diidentifikasi.

Media cetak sendiri termasuk di dalamnya ada surat kabar, majalah, tabloid dan ada beberapa yang lainya.

Surat kabar sendiri sudah ada sejak tahun 1600-an di Indonesia, sejak zaman penajajahan Belanda. Surat kabar yang terbit di era awal masuk di Indonesia sendiri memiliki berbagai regulasi yang tentunya dikontrol oleh pemerintah kolonial Belanda.

Tentu saja, media massa tidak berhenti di media massa cetak. Seorang penemu Italia bernama Guglielmo Marconi mematenkan penemuannya pada tahun 1896, yaitu telegrafi nirkabel menggunakan dua sirkuit.

 Penemuan ini menjadi cikal bakal lahirnya radio, salah satu media massa elektronik pertama. Dengan adanya radio, informasi kepada masyarakat menjadi lebih cepat, terutama pada masa Perang Dunia I dan II.

 Hingga akhirnya televisi ditemukan dan mulai sedikit mengubah status radio sebagai media massa pada saat itu.

Televisi mulai diproduksi secara komersial pada tahun 1920-an, tak lama setelah penemuan radio. Namun, televisi menjadi populer di tahun 1940-an setelah Perang Dunia II.

Munculnya televisi yang dapat menampilkan baik visual maupun audio tentunya menjadi angin segar dalam perkembangan dunia media massa elektronik, meskipun masih dengan layar hitam putih.

Popularitas televisi terus berlanjut hingga hari ini, dan seiring berkembangnya teknologi, berbagai inovasi terus berlanjut.

Dengan berkembangnya teknologi, media massa internet, era yang kita jalani sekarang, mulai mengubah posisi televisi.

Tidak mau ketinggalan, seiring dengan perkembangan zaman, tentunya para pelaku bisnis media massa memutar otak.

Oleh karena itu, tidak heran jika media massa cetak dan penyiaran televisi kini hadir dalam format media online. Majalah Tempo, media massa pertama di Indonesia, hadir secara online pada 6 Maret 1996. Hingga saat ini, kita telah melihat menjamurnya media massa online.

Internet sendiri pertama kali muncul dalam konteks kepentingan militer. Ini adalah proyek yang disebut ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan AS pada tahun 1970, yang menghubungkan 10 komputer.

Sepuluh tahun kemudian, Tim Bernes Lee menemukan World Wide Web atau biasa disingkat www pada tahun 1990. Media internet terus berkembang hingga saat ini.

Dibandingkan dengan media massa lainnya, media informasi menyebar lebih luas dan lebih cepat, sehingga pasti ada lebih banyak permintaan untuk aliran media informasi melalui Internet.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun