Mohon tunggu...
Rodliatul Amaliah
Rodliatul Amaliah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tidak ada yang menarik dari diri saya, kecuali anda melihatnya dengan kaca mata yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Atapnya Berkabung

2 Januari 2023   15:40 Diperbarui: 2 Januari 2023   16:22 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Aku kasih HP ini ke orang yang paling tersakiti.” Ucap temanku dengan menyodorkan gawai. Supaya aku mengikuti permainannya.

Terhitung tiga detik setengah aku melongo memamerkan pupil mata. Hampir tak sadar aku dengan keadaan. Saat mulai terjaga, kulanjutkan permainan itu. Dengan segera kuberpose depan kamera lalu kuberikan gawai ke teman lainnya. ketanggapanku bukan karena aturan permainan. Namun alam bahwa sadarku mengajak untuk berdialog diri dalam keramaian. Menikmati tempat yang pernah kukunjungi dengannya. Dulu tempat ini sangat usang, tetapi mataku semringah. Sekarang keadaan makin berwarna, tetapi memoriku memberontak tak bersuara.

Sesekali hujan mereda. Kami melajutkan perjalanan. Sesekali juga kami berteduh kembali. Hanya untuk menghindari percikan air tuhan. Kali ini atap KBS tidak merestui kami. Justru membasahi. Hingga aku tak tahu mana air mata mana air suci. Dua-duanya mengolesi pipi.

Kurasa langit turut berkabung atas kesedihan yang kukandung. Semoga rum tubuhnya segera dikebumikan, bersama lenyapnya petasan tahun depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun