Terlepas dari sentimen saya tentang pembangunan yang masih dihegemoni kapitalisme yang melibatkan aparatur negara, terdapat hal yang lebih oenting yaitu kesadaran masyarakat akan kepemilikan atau ke-aku-an kearifan lokal mereka masing-masing.Â
Seperti halnya di Bali, ada wacana Ajeg yang memang digiatkan oleh para pejuang pariwisata Bali sebagai pakem atau gembok yang mengunci dan sekaligus meregenerasi semangat menjaga kearifan lokal daerah. Memulai suatu hal dalam tataran kesadaran adalah hal yang sangat fundamental dan sekaligus paling sulit untuk direalisasikan.\
Referensi:
Russell, Bertrand. 2007. Sejarah Filsafat Barat. Terjemahan Sigit Jatmiko dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
studipariwisata.com (diakses pada tanggal 18/07/2018 pukul 17:07 WIB)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H