Boleh saja seperti itu, asal perhitungannya memang sudah tepat sesuai penghasilan yang telah didapat. Sesuai dengan yang telah dikatakan oleh Bapak Budi Raharjo selaku Direktur dan Senior Partner Oneshildt Financial Planning yang merupakan salah satu pemateri acara, beliau berkata bahwa perencanaan keuangan juga mengenai "Menunda Kesenangan" sebaiknya masa muda kita adalah waktu untuk bekerja keras untuk menyiapkan masa depan dan "Menunda Kesenangan" menjadi hal yang saklek untuk dituruti. Jangan mau menjadi orang yang BPJS (Budget Pas-pasan Jiwa Sosialita).
Karena mengingat adanya usia produktif, maka akan sangat penting untuk menyiapkan masa depan. Apalagi, mengingat harga kebutuhan hidup yang kian meningkat.
Mengenai perencanaan keuangan, ada 5 prinsip kecerdasan dalam perencanaan keuangan. Yaitu :
- Kecerdasan menghasilkan uang
Kecerdasan menghasilkan keuangan adalah mengenai pendapatan yang diperoleh. Ada istilah penghasilan pasif yang diperoleh seperti dari aset, kontrakan, dll. Dan penghasilan aktif yang diperoleh dari gaji, dan usaha lainnya yang terus berjalan.
- Kecerdasan mengalokasikan uang
Kecerdasan mengalokasikan uang meliputi bagaimana kita tepat mengalokasikan uang sesuai dengan keperluannya. Seperti memisahkan antara uang untuk kebutuhan, uang untuk hiburan, uang untuk tabungan, dan lain sebagainya.
- Kecerdasan mengembangkan uang
Kecerdasan mengembangkan uang berarti bagaimana kita dapat mengembangkan uang yang telah kita miliki. Seperti dengan melakukan investasi. Namun, juga harus selektif dalam memilih investasi.
- Kecerdasan melindungi keuangan dengan proteksi