Hidup adalah seni. Seni dalam memaafkan, seni dalam tumbuh dan seni dalam berkembang. Jika hidup dibagaikan seperti seni, berarti seseorang akan menerima rasa sakit dengan senang hati, tanpa mengutuk takdir. Sering kali kita mendengar bahwa pelukis bisa menciptakan karya ketika dia dalam keadaan terburuk. Hal ini mengatakan, bahwa seni mengajarkan sesuatu buruk tidak perlu menghasilkan yang buruk juga. Biarkan perasaan itu mengalir bagaikan air. Hingga setiap perasaan itu tidak mengendap dihati. Tapi kebanyakan para pengelana hidup, tidak mengerti arti kehidupan sendiri. Mereka mendefinisikan kehidupan hanya dari kejamnya dunia. Padahal kehidupan mengajarkan arti yang sangat luas. Jika karya terbaik terlahir dari rasa sakit. Maka kehidupan terbaik tercipta dari sesaknya penderitaan. Kamu akan belajar arti kehidupan, ketika kamu tetap memilih untuk bertahan. Hidup memang kejam, ketika kamu hanya memilih untuk mengeluh. Hidup akan terlihat hampa, ketika kamu hanya memikih diam. Hidup akan terlihat busuk, ketika kamu memilih kabur. Tapi sebaliknya, hidup akan terlihat indah, ketika kamu memilih untuk berjuang, ketika kamu memilih untuk berubah. Dan itulah seni, sesuatu yang hanya bisa dirasakan dengan perasaan tapi bisa menghasilkan sebuah mahakarya.
   Setiap pengalaman, Keputusan, dan Tindakan kita adalah bagian dari sebuah karya yang kita ciptakan tiap hari. Layaknya seni, hidup membutuhkan kreativitas, keberanian untuk bereksperimen dan kemampuan untuk menemujkan keindahan bahkan dalam kekacauan. Setiap orang menorehkan wana, corak, pola, garis  dalam cerita kehidupan yang mereka ukir. Kadan kita m embuat kesalahan, kegagalan, tapi dari situlah kita berproses, belajar dan berkembang. Seni kehidupan adalah menerima ketidaksempurnaan, menciptakan harmoni dari tantangan, dan merangkai keimdahan dari setiap memen-momen kecil yang kau ukir sehari-hari. Setiap hari bagaikan kanvas kosong, dan setiap pilihan adalah sapuan kuas. Da warna -warna cerah dari setiap kebahagian, ada warna gelap dari setiap kesedihan, dan ada juga gradasi lembut dari setiap harapan cinta. Seni hidup adalah kemampuan kita dalam menyatukan semuanya menjadi satu mahakarya yang indah, yang bisa menjadi kisah dari setiap perjalan hidup. Apa makna seni hidup bagimu? Apa warna hidupmu hari ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H