Mohon tunggu...
Ahmad Ramdhani
Ahmad Ramdhani Mohon Tunggu... Konsultan - Freelance writer

Seorang Pembelajar di bidang kesehatan mental. (cek ig @wellbeing.shelter).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Keefektifan Pelayanan BK Klasikal Melalui Asesmen PTSDL

3 Januari 2024   16:48 Diperbarui: 3 Januari 2024   17:05 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : pendidikan.infoasn.id

Memberikan Ruang untuk Umpan Balik Peserta Didik

Bagian penguasaan materi dalam PTSDL memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran mereka. Pentingnya umpan balik ini terletak pada pemahaman sejauh mana siswa mencapai tujuan layanan dan bagaimana pelayanan tersebut dapat dioptimalkan.

Meningkatkan Efektivitas Asesmen

Sebagai seorang pengajar di kelas tersebut, untuk meningkatkan efektivitas asesmen dengan mempertimbangkan tahapan perkembangan peserta didik, lingkungan budaya dan karakter peserta didik, serta kemampuan peserta didik, beberapa langkah dapat diambil:

1. Penggunaan Asesmen: Maksimalkan penggunaan asesmen dengan menggabungkan berbagai jenis, seperti unjuk kerja, proyek, dan penugasan. Pendekatan ini memungkinkan saya sebagai pengajar untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang kemampuan dan perkembangan siswa.

2. Fleksibilitas Penggunaan Asesmen: Pastikan fleksibilitas dalam penggunaan asesmen untuk mengakomodasi kebutuhan dan gaya belajar individual siswa. Ini akan membantu saya sebagai pengajar dalam memberikan responsifitas terhadap karakteristik peserta didik.

3. Analisis Hasil Asesmen: Lakukan analisis mendalam terhadap hasil asesmen untuk memahami pola perkembangan dan kebutuhan siswa. Dengan pendekatan ini, saya dapat merancang pelayanan yang lebih sesuai dan tepat.

4. Pengembangan Rencana Pembelajaran Individual (RPL): Berdasarkan hasil asesmen, saya sebagai guru BK dapat merancang RPL yang mempertimbangkan kebutuhan spesifik siswa. Ini dapat mencakup strategi pengembangan keterampilan mengelola waktu yang lebih personal.

5. Komunikasi Terbuka: Bangun komunikasi terbuka dengan siswa untuk lebih memahami tantangan yang mereka hadapi dalam mengelola waktu. Pendekatan ini dapat diwujudkan melalui sesi konseling individu atau kelompok.

Dengan memperhatikan langkah-langkah ini, diharapkan pelayanan BK klasikal pada kelas XI fase F dapat lebih efektif dalam mencapai tujuan meningkatkan keterampilan mengelola waktu siswa. Pendekatan holistik ini sejalan dengan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling yang responsif terhadap keunikan setiap siswa.

Penulis adalah mahasiswa PPG  Prajabatan 2023 Universitas Negeri Medan Jurusan BK

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun