Mohon tunggu...
Ahmad Ramdhani
Ahmad Ramdhani Mohon Tunggu... Konsultan - Freelance writer

Seorang Pembelajar di bidang kesehatan mental. (cek ig @wellbeing.shelter).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Keefektifan Pelayanan BK Klasikal Melalui Asesmen PTSDL

3 Januari 2024   16:48 Diperbarui: 3 Januari 2024   17:05 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : pendidikan.infoasn.id

Pendahuluan

Layanan Bimbingan dan Konseling (BK) di kelas XI, terutama pada fase F, telah menorehkan pencapaian layanan yang menonjol, terutama terkait dengan kemampuan siswa dalam mengatur waktu. Fokus dari pelayanan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan mengelola waktu siswa, sebagai suatu hal yang krusial. Materi pelayanan tersebut memusatkan perhatian pada pengembangan kemampuan mengelola waktu dengan baik.

Asesmen PTSDL

Dalam menjalankan misi ini, digunakanlah alat penilaian yang dikenal sebagai AUM-PTSDL. Asesmen ini diwujudkan dalam bentuk soal tertulis yang merangkum beberapa aspek, seperti keadaan pribadi, lingkungan sosial, keterampilan belajar, dan penguasaan materi. PTSDL diharapkan dapat memberikan gambaran holistik tentang kemajuan siswa dalam mengelola waktu dan memberikan pemahaman mendalam tentang keadaan siswa.

Kesesuaian dengan Tahapan Perkembangan Peserta Didik

Bagian yang menyoroti keadaan diri pribadi dalam asesmen PTSDL menjadi cerminan terhadap tahapan perkembangan peserta didik. Ini menjadi landasan bagi para guru BK untuk memahami kondisi individu siswa dan menyelaraskan pelayanan dengan tingkat perkembangan yang sedang mereka alami.

Pertimbangan Lingkungan Budaya dan Karakteristik Peserta Didik

Aspek lingkungan sosial dalam asesmen juga mencakup elemen-elemen budaya dan karakteristik peserta didik. Menyadari pentingnya lingkungan budaya dan karakteristik ini sebagai faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam mengelola waktu, bagian personal dalam asesmen juga mempertimbangkan aspek tersebut.

Kesesuaian dengan Kemampuan Peserta Didik

Bagian keterampilan belajar dalam PTSDL menjadi penunjuk kemampuan peserta didik dalam proses belajar. Inilah yang membantu guru BK untuk menyusun pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa, serta memberikan dukungan dalam pengembangan keterampilan mengelola waktu.

Memberikan Ruang untuk Umpan Balik Peserta Didik

Bagian penguasaan materi dalam PTSDL memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran mereka. Pentingnya umpan balik ini terletak pada pemahaman sejauh mana siswa mencapai tujuan layanan dan bagaimana pelayanan tersebut dapat dioptimalkan.

Meningkatkan Efektivitas Asesmen

Sebagai seorang pengajar di kelas tersebut, untuk meningkatkan efektivitas asesmen dengan mempertimbangkan tahapan perkembangan peserta didik, lingkungan budaya dan karakter peserta didik, serta kemampuan peserta didik, beberapa langkah dapat diambil:

1. Penggunaan Asesmen: Maksimalkan penggunaan asesmen dengan menggabungkan berbagai jenis, seperti unjuk kerja, proyek, dan penugasan. Pendekatan ini memungkinkan saya sebagai pengajar untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang kemampuan dan perkembangan siswa.

2. Fleksibilitas Penggunaan Asesmen: Pastikan fleksibilitas dalam penggunaan asesmen untuk mengakomodasi kebutuhan dan gaya belajar individual siswa. Ini akan membantu saya sebagai pengajar dalam memberikan responsifitas terhadap karakteristik peserta didik.

3. Analisis Hasil Asesmen: Lakukan analisis mendalam terhadap hasil asesmen untuk memahami pola perkembangan dan kebutuhan siswa. Dengan pendekatan ini, saya dapat merancang pelayanan yang lebih sesuai dan tepat.

4. Pengembangan Rencana Pembelajaran Individual (RPL): Berdasarkan hasil asesmen, saya sebagai guru BK dapat merancang RPL yang mempertimbangkan kebutuhan spesifik siswa. Ini dapat mencakup strategi pengembangan keterampilan mengelola waktu yang lebih personal.

5. Komunikasi Terbuka: Bangun komunikasi terbuka dengan siswa untuk lebih memahami tantangan yang mereka hadapi dalam mengelola waktu. Pendekatan ini dapat diwujudkan melalui sesi konseling individu atau kelompok.

Dengan memperhatikan langkah-langkah ini, diharapkan pelayanan BK klasikal pada kelas XI fase F dapat lebih efektif dalam mencapai tujuan meningkatkan keterampilan mengelola waktu siswa. Pendekatan holistik ini sejalan dengan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling yang responsif terhadap keunikan setiap siswa.

Penulis adalah mahasiswa PPG  Prajabatan 2023 Universitas Negeri Medan Jurusan BK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun