Mohon tunggu...
Rocky Saputra
Rocky Saputra Mohon Tunggu... -

Seorang wni yang sipit,meminjam istilah ahok.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Happy Discounted Christmas"

25 Desember 2017   00:51 Diperbarui: 25 Desember 2017   00:58 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang kedua adalah kegiatan aktif di gereja pada saat natal, rentan jatuh pada religiusitas ("religiosity") belaka. Momentum Natal direduksi menjadi suatu kegiatan yang seakan memuliakan Yesus , namun sebenarnya tidak. Tidak sedikit orang Kristen yang jarang ber gereja, tiba tiba aktif menjelang Natal, baik sebagai pemain drama ataupun bagian lainnya.

Yang Ketiga, tidak jarang fokus kita (termasuk saya) sebagai umat Kristen, adalah hanya apa yang mau kita lakukan pada momen natal tersebut. Tidak lebih seperti kita mau merayakan seseorang yang ulang tahun pada tanggal tertentu. Tentunya momen kelahiran Yesus berbeda dengan momen kelahiran manusia biasa.

3(tiga) hal diatas (Membantu Anak Yatim Piatu , Aktif di Gereja serta Merayakan Kelahiran Yesus) pada dasarnya bukanlah hal yang salah.

Namun kita harus mawas diri terhadap hal hal tersebut.

Kehadiran Kristus didalam sejarah dunia merupakan hal yang bukan saja merubah dunia, namun memberikan harapan keselamatan bagi manusia.

Dia datang bukan untuk orang benar, namun untuk orang berdosa (Markus 2:17).

Saya (sebagai orang berdosa) dan kita semua, harus mengerti tujuan Yesus datang ke dunia ini.

Ketika kita mengerti tujuan kedatangan Dia, yaitu demi keselamatan manusia, seharusnya kita dapat merefleksikan-nya dalam kehidupan kita. Salah satunya dengan tidak "mendiskon" nilai mulia dan agung dari kelahiran Yesus.

Anugrah Keselamatan yang diberikan kepada kita , tentunya diawali dengan momentum kelahiran Yesus ke dunia.

Jangan membantu kaum yang kesusahan (yatim piatu,janda,manula dll) hanya pada momen menjelang Natal. Momentum kelahiran Kristus memberikan keselamatan bagi kita umat Kristen, dimana kita diajarkan untuk membantu sesama manusia setiap saat. Bukan hanya pada momen natal, yang seakan membuat hari natal didiskon sebagai "hari harus berbuat baik"

Memberikan support ke gereja (baik dalam bentuk keuangan ataupun lainnya) wajib dilakukan juga diluar momentum Natal.Bilamana kita "sibuk" pada momentum sekitar Natal, maka kita sebenarnya belum mengerti kenapa Yesus lahir. Momentum Natal jangan didiskon sebagai "Hari Sibuk di Gereja"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun