Mohon tunggu...
Rochma Ummu Satirah
Rochma Ummu Satirah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Translator, Freelance Copywriter, Editor

Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat dengan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Islam Mengatasi Karut Marut Permasalahan Guru

14 Desember 2024   09:13 Diperbarui: 14 Desember 2024   09:20 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Islam Mengatasi Karut Marut Permasalahan Guru

Oleh. Rochma Ummu Satirah

Peringatan Hari Guru 2024 baru saja diselenggarakan pada 28 November 2024. Pada peringatan kali ini, tema yang diangkat adalah Guru Hebat, Indonesia Kuat. Tentu saja, tema ini mengandung banyak makna terutama keberadaan dari peran guru sebagai ujung tombak pendidikan yang saat ini sedang mengalami aneka ragam permasalahan yang pelik.

Permasalahan yang Dihadapi oleh Guru

Beragam persoalan saat ini dihadapi oleh guru yang bisa dirangkum menjadi beberapa poin di bawah ini:

1. Rendahnya tingkat kesejahteraan

Satu permasalahan utama guru di Indonesia yaitu kesejahteran. Masih sangat mudah kita jumpai guru honorer atau swasta yang menerima gaji tidak layak atau di bawah UMR. Hal ini tentunya menyebabkan kehidupan mereka jauh dari sejahtera. Gaji rendah ini juga menunjukkan standar hidup yang rendah pula.

Gaji yang rendah juga mengantarkan pada beberapa persoalan lainnya. Misalnya, guru harus banting tulang mencari pekerjaan tambahan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Dengan ini, konsentrasi guru tentunya menjadi terpecah. Kinerja guru bisa menurun karena konsentrasi yang terpecah ini.

Kinerja guru ini berkaitan erat dengan output yang dihasilkan. Sebagian guru menganggap guru hanya sekedar profesi, bukan lagi dedikasi untuk mendidik generasi. Pekerjaan guru pun disamakan dengan pekerjaan lain yaitu untuk memenuhi tuntutan pengajaran, tak lebih.

2. Gonta-ganti kurikulum

Ada istilah yang mengatakan bahwa setiap ganti menteri, ganti kurikulum, dan ini nyata terjadi. Indonesia sudah mengalami pergantian kurikulum selama 10 kali sejak 1947 sampai Kurikulum Merdeka. Sebentar lagi, tentunya kurikulum juga akan berubah seiring dengan perubahan penguasa dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun