Mohon tunggu...
Rochma Ummu Satirah
Rochma Ummu Satirah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Translator, Freelance Copywriter, Editor

Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat dengan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Negara Wajib Lindungi Rakyat dari Bahaya Judi

7 November 2024   23:10 Diperbarui: 7 November 2024   23:10 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Negara Wajib Lindungi Rakyat dari Bahaya Judi

Rochma Ummu Satirah

Dampak masif dan berbahaya dari judi sudah semakin merajalela. Negara haruslah membuat upaya nyata untuk membendung dan menghilangkan pengaruh buruk judi ini. Namun sayang, tugas ini sepertinya masih belum bisa dilakukan dengan maksimal.

Bukan Memberantas, Malah Membina

Publik kembali dikecewakan dengan kinerja aparat pemerintah. Harapan mereka mampu bekerja demi kemaslahatan umat dan menghapus kezaliman yang ada. Mereka malah membantu pelaku kriminal untuk melanggengkan kejahatan mereka.

Polisi menemukan 11 pegawai dan staf ahli Komdigi (Kementerian Komunikasi dan Digital) yang ditugaskan untuk memberantas pelaku judi online (judol). Mirisnya, mereka semua malah membantu dan membina keberadaan pelaku judi online dan usaha yang mereka jalankan. Bahkan, ada tambahan dua orang dari para tersangka ini. Sehingga, total ada 13 orang pegawai Komdigi yang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pemberantasan judi online ini, (metronews.com/3-11-2024).

Judi Tumbuh Subur dalam Kapitalisme

Sejatinya tak perlu merasa heran jika ada pegawai Komdigi yang ditugas memberantas judol malah membina mereka. Membina dalam artian menjaga kelanggengan bisnis haram ini serta menjaga keberadaan dari upaya pemberantasan oleh pemerintah.

Hal ini erat kaitannya dengan keberadaan ide kapitalis yang banyak diadopsi oleh masyarakat kita, termasuk pejabat negara. Dengan ide ini, semua yang dilakukan adalah untuk memperoleh keuntungan materi, baik itu untuk diri sendiri dan juga kelompok.

Perpaduan ide kapitalis dilanggengkan oleh ide sekulerisme di mana ide meniadakan peran aturan agama dalam kehidupan manusia. Tak perlu lagi memandang pada agama bagaimana mengatur kehidupan manusia, termasuk judol ini.

Petugas negara yang seharusnya menjalankan tugas mereka memberantas judol malah mendapatan keuntungan materi dari upaya membina judol ini. Mereka tak memiliki rasa takut akan dosa atau pun hukuman negara. Yang dilakukan adalah melindungi perbuatan buruk yang mereka lakukan agar bisa mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun