Namun ada yang menganggap era ini harusnya masuk sebagai second wave coffee. Banyak sekali perbedaan pendapat tentang First Wave dan Second Wave, yang pasti First Wave dianggap sebagai periode pertama kopi masuk di suatu negara hingga mulai dikenal luas.
Gelombang kedua kopi atau The Second Wave Coffee merujuk pada masa 1960an hingga 1980an dimana saat itu kopi diolah dalam mesin kopi dari Italia yang terkenal hingga sekarang, menghasilkan  kopi jenis espresso, cappuccino, dan latte. Dunia diperkenalkan dengan kopi espresso bergaya Italia.
Masa ini juga ditandai dengan berkembangnya kedai kopi menjadi franchise dunia yaitu Starbuck's. Ide seperti menghabiskan waktu di cafe mulai populer bahkan urusan bisnis juga dibicarakan di cafe. Ungkapan "meeting for a coffee" atau istilah populer "can i buy you a cup of coffee?" sangat populer pada masa ini. Banyak film-film yang secara tidak langsung ikut mempopulerkan istilah ini. Pesan yang ingin disampaikan sangat terlihat yaitu "Drinking Coffee in cafe is lifestyle"
Era The Third Wave Coffee adalah era yang sedang berlangsung saat ini. Cirinya adalah mulai bermunculan Single Origin Coffee dengan nama daerah, varietasnya, proses pengolahan, hingga waktu roasting. Jika anda penikmat kopi, anda akan semakin bisa membedakan antara kopi robusta dan kopi arabica (dan kopi sachet tentunya hehe).Â
Anda akan semakin banyak menjumpai nama-nama menu kopi seperti Bondowoso Blue Mountain, Java Ciwedei, Java Puntang, Sunda Gulali, Ethiopia Yirgacheffe, Kenya AA, Gayo Red Wine, Jamaica Blue Mountain, Panama Margogype dan masih banyak lagi. Semua menawarkan cita rasa dan keunikan masing-masing. Anda mungkin akan menemui kopi yang memiliki rasa mirip apel, asam wine, kacang, hingga rasa apricot.
Kedai kopi kini bukan lagi hanya menjual minuman saja tetapi it's about coffee experience. Selain itu, para pencari coffee experience umumnya menghindari pemakaian gula pada kopi mereka. They just seek the natural taste of coffee!