Mohon tunggu...
Rochella Gracia
Rochella Gracia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Siswa SMA

hobi saya mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kenangan di Setiap Rintik Hujan

19 November 2024   21:30 Diperbarui: 19 November 2024   22:38 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba-tiba aku bernostalgia akan memori yang terjadi beberapa tahun lalu Bersama Abizar. Aku merasa rindu dengan kenangan yang terputar dalam otakku saat ini. Aku merindukan saat kami kehujanan di atas motor, aku merindukan saat kami bermain hujan Bersama saat sepulang sekolah, aku merindukan semua momen bersamanya. 

Hujan sudah deras, dan aku menjadi basah kuyup dengan air hujan. Aku masih duduk di bangku taman, dengan air hujan yang masih mengucur di seluruh badanku dengan kepalaku yang tertunduk. Beberapa saat kemudian, aku merasa ada seseorang yang duduk disebelah kanan ku. Aku mencium aroma parfum yang sangat ku kenali dari dulu. 

Aku mengangkat kepalaku, dan menoleh ke arah kananku. Abizar. Ia muncul tepat disampingku. Tatapan manis miliknya masih terlihat sama persis dengan 3 tahun yang lalu. Ia berdiri dan menarik tangan ku agar aku berdiri juga. 

Ia menggenggam kedua tanganku, dan berkata "Aku minta maaf.. Maaf atas seluruh kesalahanku" ucap Abizar serius. Aku masih menatap tak percaya dengan perkataannya. Rintik hujan disini menjadi saksi betapa bahagianya aku saat ini, rintik hujan selalu membawa memori baik kedalam hidupku, memori yang tidak akan pernah aku lupakan. 

"Abizar.. tolong jangan pergi lagi.." air mata ku bercucuran bercampur dengan air hujan yang masih membasahi kami. "Maaf aku sudah pergi waktu itu.. Gaby, aku sebenarnya tidak ingin melakukan hal ini. Tetapi aku terpaksa karena tuntutan orang tua ku. Aku disana juga tidak bisa berhenti memikirkanmu." Ucap Abizar menyakinkan ku dengan perkataannya itu. 

"Gaby.. apakah kamu mau merangkai seluruh momen ini Kembali? Merakit seluruh kenangan di setiap rintik hujan ini lagi?" lanjut Abizar. Aku hanya mengangguk kepadanya. "Iya.. ayo merangkai seluruh momen ini Kembali." Ucapku dengan girang dan senyum lebar yang kini sudah menghiasi muka ku. Kini, kami sudah Kembali Bersama.

 Menjalani setiap musim yang ada dengan tangan saling menggenggam satu sama lain, dengan dukungan yang setiap hari kami berikan, dan dengan afeksi yang kami buat. Hanya ada satu momen bahagia selama masa muda ku saat ini, yaitu Bersama dengan Abizar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun