Mohon tunggu...
Roby Budianta
Roby Budianta Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

Roby Budianta seorang laki - laki yang sedang berjuang mendapatkan gelar S1. Hoby nulis sama main game, suka sama kopi tapi lebih suka sama kamu ea

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Cara Mencegah Stunting pada Anak Sejak Masa Kehamilan

7 Februari 2023   23:43 Diperbarui: 8 Februari 2023   01:01 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu upaya yang harus dilakukan ibu hamil sebelum si kecil lahir ke dunia ialah mencegah bayi terlahir dengan kondisi stunting.

Stunting sendiri ialah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi, stimulasi lingkungan yang kurang mendukung serta infeksi yang terjadi berulang.

Kondisi stunting pada anak ditandai dengan tinggi badan atau panjang anak yang berada di bawah standar. Jika ini terjadi pada si kecil dapat berakibat jangka panjang kepadanya bahkan hingga ia lanjut usia.

Tentu saja hal ini dapat berakibat buruk bagi masa depan anak. Oleh karenanya agar hal ini tidak terjadi maka Bunda perlu melakukan pencegahan agar bayi tidak terlahir dengan kondisi stunting. Dalam artikel ini saya akan membahas cara mencegah bayi lahir stunting bagi ibu hamil

1.  Rutin sarapan di pagi hari 

Sarapan merupakan kebiasaan baik di pagi hari yang sebaiknya tidak dilewatkan oleh ibu hamil. Meskipun sebagian ibu hamil mengalami kondisi mual dan muntah di pagi hari pada awal kehamilan namun sebaiknya bumil tetap berupaya untuk sarapan

Karena sarapan di pagi hari dengan makanan yang sehat dan bergizi dapat mencegah bayi terlahir stunting bunda dapat mencoba beragam menu sarapan sehat seperti roti tawar gandum, pisang atau sarapan lain yang kaya akan vitamin alami dan nutrisi penting lainnya.

2. Rutin mengkonsumsi vitamin kehamilan

Agar kondisi kehamilan bunda sehat serta agar janin di dalam kandungan tubuh dan berkembang dengan normal dan sehat ibu hamil wajib memeriksakan kandungan secara berkala selama hamil ibu hamil minimal harus memeriksakan kandungan minimal empat kali.

Satu kali diterimaster pertama, satu kali ditrimester kedua dan dua kali di trimester ketiga. Namun alangkah baiknya jika setiap bulan ibu hamil bisa memeriksakan kandungannya. Selain itu ibu hamil juga disarankan oleh dokter kandungan atau bidan untuk minum vitamin kehamilan yang biasanya berupa suplemen zat besi.

dimana suplemen zat besi bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah dan juga sebagai penambah darah untuk mengurangi resiko anemia. Bunda juga disarankan untuk mengkonsumsi vitamin kehamilan berupa asam folat yang bermanfaat untuk tumbuh kembang bayi dan mencegah bayi lahir dengan kondisi stunting

3. Konsumsi makanan sehat dan tinggi serat

Selain rutin sarapan di pagi hari ibu hamil juga sebaiknya berupaya untuk mengkonsumsi menu 4 sehat 5 sempurna untuk mencegah bayi terlahir stunting. Saat hamil bunda juga sebaiknya memperbanyak konsumsi sayuran hijau dan buah serta sesekali dapat mengganti nasi putih dengan nasi merah

Karena kandungan nasi merah yang kaya akan antioksidan vitamin E serta protein Selain itu saat mengemil sebaiknya ibu hamil memilih cemilan sehat yang dapat mencegah bayi lahir stunting seperti kacang-kacangan dan buah-buahan.

4. Hindari mengkonsumsi makanan mentah

Selain memperhatikan kandungan nutrisi makanan tingkat kematangan masakan juga harus bunda perhatikan terlebih pada jenis makanan seperti telur daging dan juga ikan. Hal ini dikarenakan jika makanan tersebut belum matang beresiko adanya bakteri ataupun kuman yang dapat menginfeksi ibu hamil dan juga bayi di dalam kandungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun