6. Penyetoran Modal dan Keanggotaan
Dalam rapat pendiri, atur mekanisme penyetoran modal anggota. Modal ini akan menjadi pondasi untuk memulai operasional koperasi. Tentukan pula syarat dan ketentuan keanggotaan, serta hak dan kewajiban anggota.
7. Penyusunan Rencana Bisnis
Buat rencana bisnis yang jelas dan terperinci. Rencana bisnis harus mencakup visi, misi, target keuangan, strategi pemasaran, serta langkah-langkah operasional dalam jangka pendek dan panjang.
8. Pemberitahuan dan Koordinasi
Beritahukan pembentukan koperasi kepada pihak terkait, termasuk instansi pemerintah setempat, dan bangunlah koordinasi dengan pihak-pihak yang berpotensi menjadi mitra atau pelanggan.
9. Implementasi dan Evaluasi
Mulailah implementasi rencana bisnis dan operasional koperasi. Selama proses ini, lakukan evaluasi terus-menerus untuk mengidentifikasi keberhasilan dan menyesuaikan strategi jika diperlukan.
10. Pengembangan dan Keberlanjutan
Dorong inovasi dan pengembangan berkelanjutan untuk menjawab perubahan dalam kebutuhan anggota dan pasar. Pertahankan komitmen terhadap nilai-nilai koperasi dan partisipasi aktif anggota.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, pembentukan koperasi dapat dijalankan dengan lebih terstruktur, mengoptimalkan potensi anggota, dan memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan ekonomi bersama.