Mohon tunggu...
Robin FransZai
Robin FransZai Mohon Tunggu... Penulis - MAHASISWA

mahasiswa di Institut Injil Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Makna Ungkapan "Yesus Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup"

15 Maret 2021   23:36 Diperbarui: 15 Maret 2021   23:57 30770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MAKALAH KRISTOLOGI

 

MAKNA UNGKAPAN YESUS "AKULAH JALAN KEBENARAN DAN HIDUP" MENURUT YOHANES 14:6

 

 

DOSEN PENGAMPU

Dr. R. Henry Simamora

 

 

 

 

 

Oleh: Robin Frans Zai

Prodi: Teologi

Tkt: III (Tiga)

Smstr: V (Lima)

 

 

 

INSTITUT INJIL INDONESIA

FAKULTAS TEOLOGIA

BATU, NOVEMBER 2020

 

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN3

BAB II PEMBAHASAN 4

 Latar Belakang Teks 4

 Gambaran tentang Kristus 5

 Ananlisa Teks 8

BAB III PENUTUP 13

A. Kesimpulan 13

B. Aplikasi 13

KEPUSTAKAAN 14

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

Manusia dalam hidupnya memiliki berbagai pilihan tentang apa yang ia percayai, siapa yang ia percayai. Dalam hal ini dalam pemilihan pun menentukan  bagaimana  kita kedepannya  itulah sebabnya jika kita dalam memilih jalan maka akibatnya dalam memegang kebenaran dan menjalani kehidupanpun akan menjadi sia-sia atau tidak mempunyai tujuan. Manusia dalam hidupnya memerlukan petunjuk dalam hal ini jalan kebenaran yang menjadi sumber kehidupan atau jalan keselamatan. Dan dalam hal ini hal tersebut hanya dapat kita peroleh di dalam Yesus Kristus. Yesus kristus merupakan Anak Allah yang datang kedunia dalam rupa manusia dengan tujuan untuk menyelamatkan setiap manusia yang percaya kepada-Nya. Yesus Kristus juga merupakan bagian dari ke-Trinitasan yang tidak dapat dipisahkan dan ini adalah ajaran Iman Kristen.

Dalam injil Yohanes sudah sangat jelas menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah dan dilam-Nya ada keselamatan sebab Dialah jalan kebenaran dan hidup. Dengan kata lain bahwa Yesus adalah kebenaran dan Dialah standar dari kebenaran tersebut karena didalam-Nya ada kebenaran. Jadi, dalam makalah ini penulis akan menjelaskan:

Mengapa Yesus menyebut diri-Nya jalan kebenaran dan hidup

Apa dasar-Nya Dia mengatakan diri-Nya jalan kebenaran dan hidup serta kepada siapa Dia berkata demikian.

Untuk itulah dalam kitab Yohanes 14:6 inilah penulis akan membahasnya apa yang penulis dapatkan berdasarkan analisa teks dan aplikasinya bagi kita orang percaya.

BAB II

PEMBAHASAN

 

Latar Belakang Teks

         Dalam Injil Sinoptik sudah sangat jelas Yesus dinyatakan berdasarkan status yang diberikan kepada-Nya baik dalam Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Dalam Injil Yohanes juga sudah sangat jelas menampilkan ketuhanan Yesus dan indentitas-Nya dalam setiap pasal. Dalam kitab ini nama yang diberikan kepada-Nya adalah Anak Allah, Anak Domba Allah, Roti Hidup, Firman Allah,  dan pokok Anggur. Dalam sebutan diatas itu sudah sangat sering digunakan kata "AKULAH" sudah sangat jelas bahwa Yesus menyatakan diri-Nya sebelum inkarnasi bahkan dalam keihlahian kekal-Nya.  

          Ungkapan Tuhan Yesus tentang diri-Nya sudah sangat jelas dapat kita temukan di beberapa ayat dalam Alkitab dapat kita temukan di (Yohanes 6:35, 8:12; 9:5, 10:7, 10:11,14, 11:25, 14:6, 15:1) dan ungkapan ini sudah sangat jelas terdapat dalam surat Yohanes dan ini menunjukkan bahwa kitab ini menggambarkan bagaimana kepribadian dari Kristus itu sendiri, bahwa Ia adalah Anak Allah yang kekal, sehingga kita tidak perlu meragukan lagi bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan yang merupakan jalan keselamatan menuju kepada Bapa di surga.  Injil Yohanes menjelaskan tentang ucapan Yesus " Ia adalah jalan kebenaran dan hidup, dan tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Ia sendiri (Anak). Yesus Kristus adalah Pribadi yang unik yang telah menjadi pokok pembicaraan yang seris dimulai dari sejarah Kekristenan awal abad pertama Masehi. Sebagai Pribadi Yesus adalah Allah, di mana Ia memiliki esensi dan wujud substancei atau dalam bahasa Yunani Ousia,  (Ousia) serta memiliki atribut Allah, di mana Ia datang kedunia menjadi manusia dan ini adalah bentuk inkarnasi diri-Nya.  sehingga kita sebagai orang percaya tidak ada keragu-raguan dalam pikiran kita tentang Atribut dan hakekat Allah. Yesus adalah Allah. Dia adalah pemilik hidup itulah sebabnya "Didalam Dia ada Hidup" (Yoh.1:4). sebab Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya demikian juga Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri".

         Jadi,  dari pernyataan di atas penulis menyimpulkan bahwa Yesus adalah Inkarnasi dari Allah yang telah menjadi Manusia yang telah menyatukan antara natur keIlahian dan kemanusiaan-Nya.

Gambaran tentang Kristus

         Gambaran tentang Allah ini berbicara tentang status Allah. Dalam Perjanjian Lama sudah sangat jelas gambaran Allah di jelaskan, di mana Allah di gambarkan sebagai seorang Raja (Mazmur 47:1-10). Hingga masik dalam Perjanjian Baru menjelaskan juga Status dari Allah bahwa  Ia adalah Anak Allah yang telah datang ke dunia dalam wujud manusia dan Dia adalah Kristus. Ini bisa terjadi karena Manusia telah jatuh kedalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dosa inilah yang menjadi pembatas antara Allah dengan manusia. Itulah sebabnya Allah mengutus Anaknya yang tunggal yang di sebut Raja damai untuk merobohkan tembok pemisah antara Allah dan manusia.

Manusia yang jatuh kedalam dosa sebenarnya akan memperoleh upah yaitu maut, dan manusia tidak dapat menghindarinya. Dalam hal ini sudah sangat jelas juga manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri dengan apapun juga. Untuk itu manusia tidak mempunyai hak yang bebas untuk mengadakan pendekatan secara pribadi dengan bapa jadi untuk memperoleh jalan masuk hanya dapat di lalui dengan Kristus (Roma 5:2; Efesus 2:18; 3:12, 1 Petrus 3:18). untuk itulah kematian Kristus di Kayu saliblah yang dapat melenyapkan tembok pemisah atau perseteruan kita dengan Allah (Efesus 2:16), sehingga kita sebagai orang percaya bisa dengan berani tahta kasih karunia dari Bapa (Ibrani. 4:16). kata Akulah jalan kebenaran dan hidup yang terdapat dalam Yohanes 14:6 sudah sangat jelas bahwa Dialah jalan kepada Bapa dan ini sesuai dengan ajaran serta bukti yang dapat kita temui di Yohanes pasal 1-2, sebab Dia adalah jalan satu satunya kepada Bapa atau Juruselamat kita satu-satunya.  Sebab Dia tidak hanya menyatakan jalan keselamatan, tetapi Dia sendirilah jalan keselamatan itu. untuk mengikuti jalan keselamatan yang kita percayai, kita hendaknya tidak hanya percaya pada pernyataan-pernyataan-Nya yang benar tetapi kita juga harus percaya kepada-Nya selaku jalan keselamatan itu.  Injil Yohanes sudah sangat jelas juga menyatakan bahwa jikalau kita mengikuti jalan kebenaran maka kebenaran itu akan memerdekakan kita (Yoh. 8:32).  Itu sudah sangat jelas mengatakan bahwa Yesus adalah sumber dari kebenaran itu, dan Dialah yang menjadi standar dari kebenaran itu. Kata kebenaran Dikaiosune (Dikaiosune) adalah bersumber dari Allah (Filipi 3:9) dan ini di terima sebagai anugerah yang dari Yesus Kristus.  Kebenaran yang dimaksud adalah kebenaran yang di capai oleh Kristus itu sendiri dalam ketaatan-Nya yang begitu sempurna menjalankan kehendak Bapa melalui kehidupan dan kematian-Nya. Keselamatan kita manusia  berdosa bisa terjadi karena pertukaran secara mutlak antara orang berdosa dengan Juruselamat, dimana orang berdosa itu menerima kebenaran yang dari Kristus, sedangkan Kristus dibuat menjadi dosa.  

Pengampunan ini atau kasih karunia penebusan yang dari Bapa ini di berikan kepada semua orang yang percaya kepada-Nya (Roma 3:22) yang merupakan dasar dari pembenaran.  Kristus juga bukan hanya menyediakan hidup, tapi Dialah yang merupakan hidup yang sesungguhnya.  dalam Injil Yohanes 10:10 mengatakan bahwa "Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala hal." Hidup yang dimaksud adalah kehidupan yang kekal tang mempunyai taraf yang sangat tinggi disebabkan oleh karena pengampunan yang berdasar dari kasih-Nya. Kata kehidupan berasal dari kata dasar hidup (bios) artinya adalah jalan kehidupan atau keperluan untuk menunjang kehidupan (Mrk 12:44; 1 Yoh 3:17). dalam kitab Yohanes kata zoe (Zoe) menujuk pada arti "jalan kehidupan" (Lukas 16:25; Filipi 1:20) kehidupan yang dimiliki oleh jiwa atau kekuatan yang dimiliki hidup (Yakobus 4:14), di dalam kehidupan inilah menyatu antara Roh dan jiwa yang kemudian melanjutkan kepada peranan hidup dengan diri kita.

Dalam berbagai peranan diatas bagian antara jiwa, hidup, dan roh memiliki peranan masing-masing, di mana jiwa berbicara tentang keberadaan, hidup berbicara tentang hal yang alamiah, sedangkan roh berbicara tentang asas yang menghidupkan manusia (Yohanes. 19:30). namun ini biasa di hubungkan dengan hidup setelah mengalami kematian yang kemudian mengalami kebangkitan yang kemudian ini bertentangan dengan kehidupan jiwani, yaitu kehidupan dibawah penghakiman (1 Korintus 15:45). Jadi sudah sangat jelas bahwa Yesus adalah jalan kehidupan yang merupakan pelaku dari kebenaran dan yang memberikan hidup. Dia adalah pribadi yang datang kedunia dengan tujuan menyelamatkan manusia yang telah jatuh kedalam dosa. Sebab oleh karena dosa manusia terpisah dari Allah dan manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Itulah sebabnya oleh kasih karunia-Nyalah manusia di selamatkan sehingga Ia datang kedunia dan Dialah pribadi yang sanggup memberi keselamatan kepada manusia yang percaya kepada-Nya. Dia adalah satu-satunya jalan untuk masuk pada keselamatan dengan kematian-Nya di kayu salib memberikan keselamatan kepada kita manusia yang berdosa yang tekah mengalami pertobatan dan yang menerima Dia.

Ananlisa Teks

Konteks Jauh

         Dalam Pembahasan teks Yohanes 14: 6 kita dapat menemukan konteks jauh, konteks jauh berada sudah teks, yaitu Yohanes 14:15-31 tentang Yesus menjanjikan penghibur kepada murid-murid-Nya ketika mereka menuruti segala apa yang Ia perintahkan. Yang dimaksudkan dengan penghibur disini adalah Roh kebenaran sekaligus ini sebagai penolong mereka, dan ini di berikan kepada mereka yang percaya atau mengenal Dia Yesus Kristus.

Konteks Dekat 

        Dalam Pembahasan Yohanes 14:6 kita dapat menemukan kontes dekat, konteks dekat berada sebelum teks, yaitu Yohanes 13:36-38 tentang Yesus memperingatkan Petrus yang memberikan pertanyaan kepada Yesus "kemanakah Engkau Pergi?" namun Yesus menjawab "ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku", di mana di sini Petrus mengajukan pertanyaan lagi "Tuhan mengapa Aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu" tetapi melalui pertanyaannya itulah Yesus memperingatkannya bahwa Petrus akan menyangkal-Nya sebelum ayam berkokok sebanyak tiga kali ini terdapat di ayat 38.  

         Dari dua kontes di atas sudah sangat jelas bahwa Yesus menyatakan diri-Nya kepada murid-murid-Nya bahwa Ia akan memberikan penghibur dan penolong kepada mereka yang percaya kepada-Nya serta Ia juga menyatakan tempat-Nya yang sudah jelas dan disini Ia telah mempersiapkannya. Ini sudah sangat jelas memberikan gambaran bahwa Ia adalah jalan kebenaran dan hidup itu. Dalam konteks 14:6 Yesus sedang menjawab Pertanyaan dari Tomas "Tuan, kami tidak tahu kemana engkau pergi namun jawaban Tuhan yesus sangat berbeda kepadanya "ketempat Aku pergi engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku. Ini sudah menandakan bahwa Yesus memberikan kepastian kepada mereka murid-Nya bahwa mereka akan mengikuti Dia kelak, ini membuktikan bahwa Dialah yang tahu jalan kesana sebab Dialah pemilik jalan dan ini juga sudah sangat jelas sebenarnya Yesus sedang memberitahu hubungan Dia dengan Allah Bapa.

        Jadi pada bagian ini juga penulis telah melakukan uraian eksegetis mengenai kata-kata penting dalam Ayat berikut untuk mendukung para pembaca mengerti dan memahami bagian ini.

         Kata "Aku" berasal dari bahasa Yunani (Ego) VEgw, yang artinya Aku. Kata ini menggunakan bentuk  Pronoun, personal 1rd, singular nominatif. Kata ini berasal dari kata dasar VEgw,  yang artinya Aku, Akulah, Ku, Kami, Kita dan ini menunjukkan kepada Allah.  Kata ini digunakan sebanyak 2582 kali  dalam Perjanjian Baru. Dalam NIV menggunakan kata I, yang merupakan kata ganti orang pertama, yang menunjuk kepada satu orang dengan menggunakan kata aku atau saya dan seperti kata yang diatas ini menunjukkan kepada Allah. Pronoun, personal 1rd, singular nominatif menjelaskan bentuk kata ganti orang pertama tunggal, dengan khasus nominatif. Jadi dapat disimpulkan bahwa kata ini menunjuk kepada Allah yang dalam hal ini Yesus yang merupakan orang pertama Tunggal.

          Kata "Akulah" dalam bahasa Yunani menggunakan kata eivmi (eimi) artinya saya. Kata ini menggunakan bentuk tense (verb, singular, present, active, indicative). yang berasal dari kata dasar eivmi (eimi) yang artinya ada, adalah, berada, terdapat, tinggal, terjadi, menjadi, mungkin, melambangkan, sama, seperti, artinya, yaitu. Kata ini di pakai sebanyak 2461 kali dalam PB. Dalam konteks ini bukan hanya di terjemahkan sebagai kata saya namun ini di terjemahkan terjadi atau benar-benar terjadi. Kata saya dalam NIV menggunakan kata I am yang memiliki arti saya atau aku jadi kata ini menunjukkan bahwa saya (Yesus) sebagai pelaku saya benar ada atau benar benar terjadi. verb, singular, present, active, indicative ini menjelaskan kata kerja yang berbentuk tunggal dan yang menunjukkan waktu sekarang atau yang sedang berlangsung. Jadi dapat disimpulkan bahwa kata ini menunjukkan bahwa suatu kata kerja orang pertama tunggal yang sedang dan terus menerus aktif atau sedang  berlangsung. Oleh karena itu penulis menyimpulkan bahwa kata ini menunjukkan bahwa Yesus sebagai orang pertama tunggal yang sedang bekerja dan dalam hal ini pekerjaannya nyata atau benar-benar ada atau terjadi, hingga bisa kita rasakan saat ini atau secara terus menerus terjadi dalam waktu sekarang (saat ini).   

Dalam bagian ini juga terdapat kata h`  (he) yang artinya ini. Kata ini menggunakan  tense definite article nominative feminine singular berasal dari kata dasar h` yang artinya ini, itu, hanya, ia, yang lain, siapa saja, apa saja. Digunakan sebanyak 1986 kali dalam PB. jadi dalam konteks ini penulis mengambil kesimpulan bahwa kata yang digunakan adalah hanya ini menunjukkan bahwa tidak ada yang lain tetapi hanya Dia. definite article nominative feminine singular menjelaskan bentuk kata sifat yang menunjukkan kepastian, nyata, yang merupakan bentuk tunggal dengan kasus nominative. Jadi dapat disimpulkan bahwa kata akulah dalam hai ini Yesus adalah bentuk kata tunggal dengan kasus nominative adalah kata yang menunjukkan bahwa hanya Dialah yang menunjukkan kepastian atau benar-benar nyata bahwa Yesus telah mengatakan hanya Dialah jalan kebenaran dan hidup.

         Kata "Jalan dalam bahasa Yunani adalah o`do.j (hodos). artinya "jalan". kata ini menggunakan bentuk tense (Noun Feminine  Singular Nominative). yang berasal dari kata dasar o`do.j artinya jalan, jalan raya, perjalanan, ajaran. Kata ini di pakai sebanyak 101 kali dalam PB. kata jalan dalam NIV menggunakan kata Way yang artinya cara jalan, alur  jadi artinya kata ini menunjukkan bahwa Dia (Yesus) memberikan ajaran yang akan kita tempuh. Noun Feminine  Singular Nominative ini menjelaskan kata benda bentuk tunggal yang berjenis kelamin perempuan namun dalam konteks  yang dimaksud kan jalan tersebut adalah Yesus. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kata o`do.j (jalan) adalah berbicara tentang ajaran, dan ajaran yang di maksud menunjuk kepada cara kita hidup, bertindak, atau berkelakuan, oleh sebeb itu Tuhan Yesus memberitahu bahwa akulah jalan (ajaran) yang di maksud.

         Kata "Kebenaran" dalam bahasa Yunani menggunakan kata avlh,qeia (haletheia). artinya kebenaran. kata ini menggunakan bentuk tense (Noun Feminine  Singular Nominative) kata ini berasal dari kata dasar avlh,qeia artinya kebenaran, kejujuran. Kata ini di pakai sebanyak 109 kali dalam PB. kata kebenaran dalam BIS menggunakan kata "mengenal Allah" dalam NIV menggunakan kata "Truth" yang artinya kebenaran, kenyataan, hakekat. Kata ini juga menunjukkan kepada (Yesus) bahwa hanya Dialah jalan Kebenaran itu. Jadi kata ini memiliki makna yang sangat dalam dimana kata kebenaran disini menunjuk kepada mengenal Allah dan dan tujuan jalan kita adalah untuk mengenal Allah. Noun Feminine  Singular Nominative ini menjelaskan kata benda jenis kelamin perempuan dengan kasus nominative. Jadi dapat disimpulkan bahwa  avlh,qeia (kebenaran) menunjuk kepada subjek yaitu Yesus yang merupakan jalan kebenaran untuk mengenal Bapa.

         Kata "Hidup" dalam bahasa Yunani menggunakan kata zwh, (zohe) artinya hidup atau kehidupan. Kata ini menggunakan bentuk tense (Noun Feminine  Singular Nominative). kata ini berasal dari kata dasar  zwh,  artinya hidup (Jasmaniah), hidup (baru), hidup (kebangkitan), dan hidup (kekal). Kata ini dipakai sebanyak 135 kali dalam PB. kata "Hidup" dalam BIS menggunakan kata "mendapat hidup" sedangkan dalam NIV menggunakan kata "Life" yang artinya hidup kehidupan, jiwa, hayat, semangat, jiwa penggerak. Kata ini menunjuk kepada (Yesus) bahwa hanya Dialah jalan untuk mendapat hidup. Noun Feminine  Singular Nominative ini menjelaskan kata benda jenis kelamin perempuan dengan kasus nominative.  Jadi kata ini dapat disimpulkan bahwa kata zwh (hidup) adalah menunjuk kepada subjek yaitu Yesus bahwa dialah jalan untuk mendapatkan kehidupan".

          Dari Eksegese kata di atas, penulis menyimpulkan bahwa perkataan Yesus di Yohanes 14:6a "Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup" ini adalah menyatakan bahwa Dia (Yesus) sebagai kata ganti orang pertama dalam bentuk tunggal yang sekaligus menjadi subjek. Dan maksudnya di sini adalah Dia sendiri jalan kebenaran dan jalan kehidupan. Maksud Dia jalan disini adalah berupa ajaran satu satunya untuk mendapatkan sebuah kebenaran dan hidup, dan ini adalah jalan yang harus di lalui oleh setiap orang percaya yang datang kepada Bapa. Kata Dia kebenaran disini adalah Dialah jalan untuk mengenal Bapa dan ini mutlak tidak ada yang lain atau tidak ada jalan lain untuk mengenal Bapa selain Dia. Sedangkan Hidup di dini adalah Dia merupakan jalan untuk mendapatkan kehidupan yang kekal, itulah sebabnya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.  Jadi dapat disimpulkan bahwa hanya Dialah jalan untuk mengenal bapa, dan untuk mendapatkan kehidupan tidak ada yang lain.

         Louis Berkof, menjelaskan bahwa pembenaran yang di maksud dalam bagian ini adalah pembenaran yang merupakan tidak yang bersifat Yuridis yang artinya Allah menetapkan berdasarkan kebenaran Yesus Kristus, menyebabkan manusia dibenarkan oleh Allah sebab semua tuntutan hukum sudah  dipenuhi bagi dosa. Dan pembenaran ini bisa adalah oleh karena kemurahan Allah atas manusia yang telah berdosa.  oleh sebab itu, pembenaran yang telah di kerjakan oleh Allah melalui Yesus Kristus merupakan hak yang sangat istimewa yang telah diberikan Allah kepada manusia di mana Ia mengutus Anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus untuk menjai korban atau dosa manusia dengan kematian-Nya di atas Kayu Salib, dan menjadi bayaran atas semua tuntutan atas dosa manusia, sehingga melalui kematian-Nya tersebut supaya setiap kita yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh keselamatan dalam hal ini adalah kehidupan yang kekal.

BAB III

PENUTUP

 

Kesimpulan

          Yohanes 14:6 kata "Akulah jalan kebenaran dan hidup tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku" Merupakan perkataan Yesus yang menyatakan dengan penuh kepastian bahwa Dia (Yesus) merupakan jalan menuju kepada bapa untuk mendapatkan kehidupan kekal.  Dan dalam hal ini, ini berlaku kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya yang menerima Dia sebagai juruselamat mereka. Firman ini sudah sangat jelas menggambarkan bagaimana kepastian yang diberikan oleh Kristus itu sendiri sebab Dialah jalan itu. Melalui kematian-nya di kayu salib menandakan bahwa hanya Dialah yang dapat meruntuhkan tembok pemisah antara Allah dengan manusia sebab oleh karena Dosa. Tembok yang diruntuhkan itulah yang menjadi jalan kepada setiap orang yang menerima Dia untuk diselamatkan sebab Dia di jadikan sebagai pengganti kita dari maut  sehingga pengorbanan-Nyalah yang sanggup menyelamatkan manusia yang berdosa itulah sebab-Nya Ia berani dengan tegas mengatakan hanya Dialah jalan kebenaran dan hidup itu.

Aplikasi

         Kita sebagai orang percaya hendaknya kita harus menerima Dia sebagai satu-satunya jalan kebenaran dan hidup menuju kepada Bapa disurga. Makna dari "Akulah jalan kebenaran dan hidup ini sangat mengajarkan kita bahwa Yesus telah memberikan sebuah kepastian yang tidak dapat diragukan dimulai dari kelahiran sampai kematian-Nya di Kayu Salib untuk menghapuskan semua dosa-dosa dan pelanggaran-pelanggaran  kita, sehingga hal yang sangat penting dalam hidup ini adalah mengenal dan mengalami Dia dalam kehidupan kita bahwa hanya Dialah satu-satunya juru selamat yang dapat memberikan kepastian hidup kekal.

          

KEPUSTAKAAN

 

Berkof, Louis, 

2016         Teologia Sistematika Jilid 4 Surabaya: Momentum.

Boyd, Frank M.,

1981         Kehidupan dan Pelayanan Kristus Malang: Gandum Mas.

Hagelberg, David,

2004         Tafsiran Injil Yohanes Yogyakarta: Yayasan ANDI.

Sutanso, Hasan,

2003         Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia Jakarta: LAI,

Tomolata, Yakob,

2004         Yesus Kristus Juruslamat Dunia Jakarta: YTLF.

_________,

2008         Ensiklopedia Alkitab Masa Kini Jakarta: YKBK.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun