Mohon tunggu...
Robin FransZai
Robin FransZai Mohon Tunggu... Penulis - MAHASISWA

mahasiswa di Institut Injil Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Makna Ungkapan "Yesus Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup"

15 Maret 2021   23:36 Diperbarui: 15 Maret 2021   23:57 30770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KEPUSTAKAAN 14

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

Manusia dalam hidupnya memiliki berbagai pilihan tentang apa yang ia percayai, siapa yang ia percayai. Dalam hal ini dalam pemilihan pun menentukan  bagaimana  kita kedepannya  itulah sebabnya jika kita dalam memilih jalan maka akibatnya dalam memegang kebenaran dan menjalani kehidupanpun akan menjadi sia-sia atau tidak mempunyai tujuan. Manusia dalam hidupnya memerlukan petunjuk dalam hal ini jalan kebenaran yang menjadi sumber kehidupan atau jalan keselamatan. Dan dalam hal ini hal tersebut hanya dapat kita peroleh di dalam Yesus Kristus. Yesus kristus merupakan Anak Allah yang datang kedunia dalam rupa manusia dengan tujuan untuk menyelamatkan setiap manusia yang percaya kepada-Nya. Yesus Kristus juga merupakan bagian dari ke-Trinitasan yang tidak dapat dipisahkan dan ini adalah ajaran Iman Kristen.

Dalam injil Yohanes sudah sangat jelas menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah dan dilam-Nya ada keselamatan sebab Dialah jalan kebenaran dan hidup. Dengan kata lain bahwa Yesus adalah kebenaran dan Dialah standar dari kebenaran tersebut karena didalam-Nya ada kebenaran. Jadi, dalam makalah ini penulis akan menjelaskan:

Mengapa Yesus menyebut diri-Nya jalan kebenaran dan hidup

Apa dasar-Nya Dia mengatakan diri-Nya jalan kebenaran dan hidup serta kepada siapa Dia berkata demikian.

Untuk itulah dalam kitab Yohanes 14:6 inilah penulis akan membahasnya apa yang penulis dapatkan berdasarkan analisa teks dan aplikasinya bagi kita orang percaya.

BAB II

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun