Ananlisa Teks
Konteks Jauh
     Dalam Pembahasan teks Yohanes 14: 6 kita dapat menemukan konteks jauh, konteks jauh berada sudah teks, yaitu Yohanes 14:15-31 tentang Yesus menjanjikan penghibur kepada murid-murid-Nya ketika mereka menuruti segala apa yang Ia perintahkan. Yang dimaksudkan dengan penghibur disini adalah Roh kebenaran sekaligus ini sebagai penolong mereka, dan ini di berikan kepada mereka yang percaya atau mengenal Dia Yesus Kristus.
Konteks DekatÂ
    Dalam Pembahasan Yohanes 14:6 kita dapat menemukan kontes dekat, konteks dekat berada sebelum teks, yaitu Yohanes 13:36-38 tentang Yesus memperingatkan Petrus yang memberikan pertanyaan kepada Yesus "kemanakah Engkau Pergi?" namun Yesus menjawab "ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku", di mana di sini Petrus mengajukan pertanyaan lagi "Tuhan mengapa Aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu" tetapi melalui pertanyaannya itulah Yesus memperingatkannya bahwa Petrus akan menyangkal-Nya sebelum ayam berkokok sebanyak tiga kali ini terdapat di ayat 38. Â
     Dari dua kontes di atas sudah sangat jelas bahwa Yesus menyatakan diri-Nya kepada murid-murid-Nya bahwa Ia akan memberikan penghibur dan penolong kepada mereka yang percaya kepada-Nya serta Ia juga menyatakan tempat-Nya yang sudah jelas dan disini Ia telah mempersiapkannya. Ini sudah sangat jelas memberikan gambaran bahwa Ia adalah jalan kebenaran dan hidup itu. Dalam konteks 14:6 Yesus sedang menjawab Pertanyaan dari Tomas "Tuan, kami tidak tahu kemana engkau pergi namun jawaban Tuhan yesus sangat berbeda kepadanya "ketempat Aku pergi engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku. Ini sudah menandakan bahwa Yesus memberikan kepastian kepada mereka murid-Nya bahwa mereka akan mengikuti Dia kelak, ini membuktikan bahwa Dialah yang tahu jalan kesana sebab Dialah pemilik jalan dan ini juga sudah sangat jelas sebenarnya Yesus sedang memberitahu hubungan Dia dengan Allah Bapa.
    Jadi pada bagian ini juga penulis telah melakukan uraian eksegetis mengenai kata-kata penting dalam Ayat berikut untuk mendukung para pembaca mengerti dan memahami bagian ini.
     Kata "Aku" berasal dari bahasa Yunani (Ego) VEgw, yang artinya Aku. Kata ini menggunakan bentuk  Pronoun, personal 1rd, singular nominatif. Kata ini berasal dari kata dasar VEgw,  yang artinya Aku, Akulah, Ku, Kami, Kita dan ini menunjukkan kepada Allah.  Kata ini digunakan sebanyak 2582 kali  dalam Perjanjian Baru. Dalam NIV menggunakan kata I, yang merupakan kata ganti orang pertama, yang menunjuk kepada satu orang dengan menggunakan kata aku atau saya dan seperti kata yang diatas ini menunjukkan kepada Allah. Pronoun, personal 1rd, singular nominatif menjelaskan bentuk kata ganti orang pertama tunggal, dengan khasus nominatif. Jadi dapat disimpulkan bahwa kata ini menunjuk kepada Allah yang dalam hal ini Yesus yang merupakan orang pertama Tunggal.
     Kata "Akulah" dalam bahasa Yunani menggunakan kata eivmi (eimi) artinya saya. Kata ini menggunakan bentuk tense (verb, singular, present, active, indicative). yang berasal dari kata dasar eivmi (eimi) yang artinya ada, adalah, berada, terdapat, tinggal, terjadi, menjadi, mungkin, melambangkan, sama, seperti, artinya, yaitu. Kata ini di pakai sebanyak 2461 kali dalam PB. Dalam konteks ini bukan hanya di terjemahkan sebagai kata saya namun ini di terjemahkan terjadi atau benar-benar terjadi. Kata saya dalam NIV menggunakan kata I am yang memiliki arti saya atau aku jadi kata ini menunjukkan bahwa saya (Yesus) sebagai pelaku saya benar ada atau benar benar terjadi. verb, singular, present, active, indicative ini menjelaskan kata kerja yang berbentuk tunggal dan yang menunjukkan waktu sekarang atau yang sedang berlangsung. Jadi dapat disimpulkan bahwa kata ini menunjukkan bahwa suatu kata kerja orang pertama tunggal yang sedang dan terus menerus aktif atau sedang  berlangsung. Oleh karena itu penulis menyimpulkan bahwa kata ini menunjukkan bahwa Yesus sebagai orang pertama tunggal yang sedang bekerja dan dalam hal ini pekerjaannya nyata atau benar-benar ada atau terjadi, hingga bisa kita rasakan saat ini atau secara terus menerus terjadi dalam waktu sekarang (saat ini).  Â
Dalam bagian ini juga terdapat kata h`  (he) yang artinya ini. Kata ini menggunakan  tense definite article nominative feminine singular berasal dari kata dasar h` yang artinya ini, itu, hanya, ia, yang lain, siapa saja, apa saja. Digunakan sebanyak 1986 kali dalam PB. jadi dalam konteks ini penulis mengambil kesimpulan bahwa kata yang digunakan adalah hanya ini menunjukkan bahwa tidak ada yang lain tetapi hanya Dia. definite article nominative feminine singular menjelaskan bentuk kata sifat yang menunjukkan kepastian, nyata, yang merupakan bentuk tunggal dengan kasus nominative. Jadi dapat disimpulkan bahwa kata akulah dalam hai ini Yesus adalah bentuk kata tunggal dengan kasus nominative adalah kata yang menunjukkan bahwa hanya Dialah yang menunjukkan kepastian atau benar-benar nyata bahwa Yesus telah mengatakan hanya Dialah jalan kebenaran dan hidup.
     Kata "Jalan dalam bahasa Yunani adalah o`do.j (hodos). artinya "jalan". kata ini menggunakan bentuk tense (Noun Feminine  Singular Nominative). yang berasal dari kata dasar o`do.j artinya jalan, jalan raya, perjalanan, ajaran. Kata ini di pakai sebanyak 101 kali dalam PB. kata jalan dalam NIV menggunakan kata Way yang artinya cara jalan, alur  jadi artinya kata ini menunjukkan bahwa Dia (Yesus) memberikan ajaran yang akan kita tempuh. Noun Feminine  Singular Nominative ini menjelaskan kata benda bentuk tunggal yang berjenis kelamin perempuan namun dalam konteks  yang dimaksud kan jalan tersebut adalah Yesus. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kata o`do.j (jalan) adalah berbicara tentang ajaran, dan ajaran yang di maksud menunjuk kepada cara kita hidup, bertindak, atau berkelakuan, oleh sebeb itu Tuhan Yesus memberitahu bahwa akulah jalan (ajaran) yang di maksud.