PEMBAHASAN
Â
Latar Belakang Teks
     Dalam Injil Sinoptik sudah sangat jelas Yesus dinyatakan berdasarkan status yang diberikan kepada-Nya baik dalam Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Dalam Injil Yohanes juga sudah sangat jelas menampilkan ketuhanan Yesus dan indentitas-Nya dalam setiap pasal. Dalam kitab ini nama yang diberikan kepada-Nya adalah Anak Allah, Anak Domba Allah, Roti Hidup, Firman Allah,  dan pokok Anggur. Dalam sebutan diatas itu sudah sangat sering digunakan kata "AKULAH" sudah sangat jelas bahwa Yesus menyatakan diri-Nya sebelum inkarnasi bahkan dalam keihlahian kekal-Nya. Â
     Ungkapan Tuhan Yesus tentang diri-Nya sudah sangat jelas dapat kita temukan di beberapa ayat dalam Alkitab dapat kita temukan di (Yohanes 6:35, 8:12; 9:5, 10:7, 10:11,14, 11:25, 14:6, 15:1) dan ungkapan ini sudah sangat jelas terdapat dalam surat Yohanes dan ini menunjukkan bahwa kitab ini menggambarkan bagaimana kepribadian dari Kristus itu sendiri, bahwa Ia adalah Anak Allah yang kekal, sehingga kita tidak perlu meragukan lagi bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan yang merupakan jalan keselamatan menuju kepada Bapa di surga.  Injil Yohanes menjelaskan tentang ucapan Yesus " Ia adalah jalan kebenaran dan hidup, dan tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Ia sendiri (Anak). Yesus Kristus adalah Pribadi yang unik yang telah menjadi pokok pembicaraan yang seris dimulai dari sejarah Kekristenan awal abad pertama Masehi. Sebagai Pribadi Yesus adalah Allah, di mana Ia memiliki esensi dan wujud substancei atau dalam bahasa Yunani Ousia,  (Ousia) serta memiliki atribut Allah, di mana Ia datang kedunia menjadi manusia dan ini adalah bentuk inkarnasi diri-Nya.  sehingga kita sebagai orang percaya tidak ada keragu-raguan dalam pikiran kita tentang Atribut dan hakekat Allah. Yesus adalah Allah. Dia adalah pemilik hidup itulah sebabnya "Didalam Dia ada Hidup" (Yoh.1:4). sebab Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya demikian juga Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri".
     Jadi,  dari pernyataan di atas penulis menyimpulkan bahwa Yesus adalah Inkarnasi dari Allah yang telah menjadi Manusia yang telah menyatukan antara natur keIlahian dan kemanusiaan-Nya.
Gambaran tentang Kristus
     Gambaran tentang Allah ini berbicara tentang status Allah. Dalam Perjanjian Lama sudah sangat jelas gambaran Allah di jelaskan, di mana Allah di gambarkan sebagai seorang Raja (Mazmur 47:1-10). Hingga masik dalam Perjanjian Baru menjelaskan juga Status dari Allah bahwa  Ia adalah Anak Allah yang telah datang ke dunia dalam wujud manusia dan Dia adalah Kristus. Ini bisa terjadi karena Manusia telah jatuh kedalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dosa inilah yang menjadi pembatas antara Allah dengan manusia. Itulah sebabnya Allah mengutus Anaknya yang tunggal yang di sebut Raja damai untuk merobohkan tembok pemisah antara Allah dan manusia.
Manusia yang jatuh kedalam dosa sebenarnya akan memperoleh upah yaitu maut, dan manusia tidak dapat menghindarinya. Dalam hal ini sudah sangat jelas juga manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri dengan apapun juga. Untuk itu manusia tidak mempunyai hak yang bebas untuk mengadakan pendekatan secara pribadi dengan bapa jadi untuk memperoleh jalan masuk hanya dapat di lalui dengan Kristus (Roma 5:2; Efesus 2:18; 3:12, 1 Petrus 3:18). untuk itulah kematian Kristus di Kayu saliblah yang dapat melenyapkan tembok pemisah atau perseteruan kita dengan Allah (Efesus 2:16), sehingga kita sebagai orang percaya bisa dengan berani tahta kasih karunia dari Bapa (Ibrani. 4:16). kata Akulah jalan kebenaran dan hidup yang terdapat dalam Yohanes 14:6 sudah sangat jelas bahwa Dialah jalan kepada Bapa dan ini sesuai dengan ajaran serta bukti yang dapat kita temui di Yohanes pasal 1-2, sebab Dia adalah jalan satu satunya kepada Bapa atau Juruselamat kita satu-satunya.  Sebab Dia tidak hanya menyatakan jalan keselamatan, tetapi Dia sendirilah jalan keselamatan itu. untuk mengikuti jalan keselamatan yang kita percayai, kita hendaknya tidak hanya percaya pada pernyataan-pernyataan-Nya yang benar tetapi kita juga harus percaya kepada-Nya selaku jalan keselamatan itu.  Injil Yohanes sudah sangat jelas juga menyatakan bahwa jikalau kita mengikuti jalan kebenaran maka kebenaran itu akan memerdekakan kita (Yoh. 8:32).  Itu sudah sangat jelas mengatakan bahwa Yesus adalah sumber dari kebenaran itu, dan Dialah yang menjadi standar dari kebenaran itu. Kata kebenaran Dikaiosune (Dikaiosune) adalah bersumber dari Allah (Filipi 3:9) dan ini di terima sebagai anugerah yang dari Yesus Kristus.  Kebenaran yang dimaksud adalah kebenaran yang di capai oleh Kristus itu sendiri dalam ketaatan-Nya yang begitu sempurna menjalankan kehendak Bapa melalui kehidupan dan kematian-Nya. Keselamatan kita manusia  berdosa bisa terjadi karena pertukaran secara mutlak antara orang berdosa dengan Juruselamat, dimana orang berdosa itu menerima kebenaran yang dari Kristus, sedangkan Kristus dibuat menjadi dosa. Â
Pengampunan ini atau kasih karunia penebusan yang dari Bapa ini di berikan kepada semua orang yang percaya kepada-Nya (Roma 3:22) yang merupakan dasar dari pembenaran. Â Kristus juga bukan hanya menyediakan hidup, tapi Dialah yang merupakan hidup yang sesungguhnya. Â dalam Injil Yohanes 10:10 mengatakan bahwa "Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala hal." Hidup yang dimaksud adalah kehidupan yang kekal tang mempunyai taraf yang sangat tinggi disebabkan oleh karena pengampunan yang berdasar dari kasih-Nya. Kata kehidupan berasal dari kata dasar hidup (bios) artinya adalah jalan kehidupan atau keperluan untuk menunjang kehidupan (Mrk 12:44; 1 Yoh 3:17). dalam kitab Yohanes kata zoe (Zoe) menujuk pada arti "jalan kehidupan" (Lukas 16:25; Filipi 1:20) kehidupan yang dimiliki oleh jiwa atau kekuatan yang dimiliki hidup (Yakobus 4:14), di dalam kehidupan inilah menyatu antara Roh dan jiwa yang kemudian melanjutkan kepada peranan hidup dengan diri kita.
Dalam berbagai peranan diatas bagian antara jiwa, hidup, dan roh memiliki peranan masing-masing, di mana jiwa berbicara tentang keberadaan, hidup berbicara tentang hal yang alamiah, sedangkan roh berbicara tentang asas yang menghidupkan manusia (Yohanes. 19:30). namun ini biasa di hubungkan dengan hidup setelah mengalami kematian yang kemudian mengalami kebangkitan yang kemudian ini bertentangan dengan kehidupan jiwani, yaitu kehidupan dibawah penghakiman (1 Korintus 15:45). Jadi sudah sangat jelas bahwa Yesus adalah jalan kehidupan yang merupakan pelaku dari kebenaran dan yang memberikan hidup. Dia adalah pribadi yang datang kedunia dengan tujuan menyelamatkan manusia yang telah jatuh kedalam dosa. Sebab oleh karena dosa manusia terpisah dari Allah dan manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Itulah sebabnya oleh kasih karunia-Nyalah manusia di selamatkan sehingga Ia datang kedunia dan Dialah pribadi yang sanggup memberi keselamatan kepada manusia yang percaya kepada-Nya. Dia adalah satu-satunya jalan untuk masuk pada keselamatan dengan kematian-Nya di kayu salib memberikan keselamatan kepada kita manusia yang berdosa yang tekah mengalami pertobatan dan yang menerima Dia.