Mohon tunggu...
Robin Wijaya
Robin Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Author and Educator

Penulis segala rupa, content writer, pengajar dan konselor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peer Pressure: Mungkinkah Anak-Anak Kita Mengalaminya di Sekolah?

28 Juni 2023   19:23 Diperbarui: 28 Juni 2023   19:27 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unsplash/ Morgan Basham

Seperti istilahnya, spoken peer pressure adalah pengaruh yang diucapkan atau disampaikan secara langsung dan terang-terangan. Individu atau kelompok yang memberikan pengaruh biasanya meminta individu lain untuk berpartisipasi melakukan perilaku tertentu. Jenis peer pressure ini akan memberikan dampak yang lebih kuat jika pelakunya adalah sebuah kelompok.

2. Unspoken Peer Pressure

Jenis peer pressure ini membuat seseorang terpapar terhadap perilaku, tren atau pilihan-pilihan orang lain. Biasanya pengaruh dari peer pressure ini membuat seseorang merasa tertekan sehingga berusaha untuk menyesuaikan dirinya. Contohnya, keinginan untuk memiliki berat badan ideal, kulit wajah yang putih, mengikuti tren fesyen atau mencoba jajanan kekinian.

3. Direct Peer Pressure

Peer pressure jenis ini datang dari teman sebaya secara langsung. Bentuknya dapat berupa perilaku yang diucapkan maupun tidak diucapkan. Lingkungan terdekat dari seorang siswa seperti teman sekelas atau teman seangkatan berperan besar dalam memberikan pengaruh ini.

4. Indirect Peer Pressure.

Berbeda dengan jenis peer pressure sebelumnya, pengaruh tekanannya seringkali tidak terjadi secara langsung dan tidak begitu kuat. Akan tetapi, jenis pengaruh ini memberikan validasi atas perilaku atau aktivitas yang ingin dicoba oleh seorang siswa dan belum pernah dilakukan sebelumnya. Misalnya, mencoba merokok, membolos, atau melakukan aktivitas seksual. Pengaruh tersebut memvalidasi bahwa tindakan yang dilakukan siswa adalah sesuatu yang wajar untuk dilakukan di usianya meskipun hal tersebut sebetulnya salah.

5. Peer Pressure Positif

Peer pressure ini membawa pengaruh yang baik pada siswa. Misalnya, sikap kompetitif yang mendorong siswa lebih giat belajar demi mengejar prestasi, menabung untuk mendapatkan pencapaian tertentu seperti membeli gawai atau travelling, dan yang lainnya.

6. Peer Pressure Negatf

Kebalikan dari jenis peer pressure sebelumnya, jenis ini mendorong siswa melakukan hal-hal buruk dan didukung oleh motivasi yang juga salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun