Hidup Adi jadi lebih dari cukup. Ia sekarang sudah bekerja. Sudah menikah, dengan wanita cantik dan kaya raya. Dahulu, ia susah sekali. Pernah bekerja pengangkut barang.
Hidup Adi kini lebih baik. Berubah drastis. Tidak lagi merasa kekurangan secara materi. Semua hampir cukup.
Tidak seperti dahulu ketika ia masih kuliah, semua serasa serba susah. Ingin apa-apa, mesti banyak pikir.
Ingin membeli baju, berpikir. Ingin membeli celana, berpikir. Sampai-sampai ingin membeli makan untuk sehari-hari saja kadang ia berpikir.
Ada kekhawatiran kalau makan dengan lauk ini dan atau lauk itu, maka uangnya akan cepat habis. Maklum, Adi hidup sendiri di perantauan. Merantau di daerah Jawa Barat, tepatnya di Sukabumi. Kampung orang.
Adi "menikmati" itu selama bertahun-tahun. Sejak awal kuliah.
Jarang ada orang yang seperti dia. Mau dan mampu bertahan di keadaan seperti itu. Di kampung orang.
Itu semua demi cita-cita. Demi mengubah nasib menjadi lebih baik. Apa pun dilakukannya, termasuk pernah bekerja serabutan semasa kuliah.
*
Lulus kuliah, Adi mulai bekerja. Di Jakarta. Kembali ke tempat kelahirannya. Tinggal sementara bersama paman dan tantenya.
Adi bekerja di salah satu perusahaan cukup besar di Indonesia. Di sana, ia sebagai HRD.