Tetangga Yuni kemudian meminta dengan tegas kedua orang itu mengeluarkan bukti bahwa Yuni menunggak. Mereka tidak bisa menunjukkannya, alih-alih data pribadi.
"Kalian konyol! Mau main-main dengan saya yang orang dinas?!" hardik tetangganya itu.
Kedua orang itu lantas angkat kaki. Pergi begitu saja meninggalkan rumah Yuni.
Ia menduga kedua orang itu penipu. Ingin menipu atau bahkan ingin merampok rumah Yuni.
Kata tetangga Yuni, kedua orang yang mengatasnamakan leasing itu biasanya dikenal dengan sebutan 'mata burung'. Mereka ada begitu karena ada perintah dari perusahaan leasing dan ada juga karena bukan karena perintah.
Yuni kembali masuk ke rumah. Mengucapkan terima kasih kepada tetangganya.
Malamnya, ia menceritakannya kepada kakak-kakaknya. Kakanya yang laki-laki lalu meminta Yuni mengingat kedua orang itu: wajah dan jenis motornya. Kakaknya akan mencari kedua orang itu lewat jaringannya.
Kakak Yuni yang laki-laki akan melakukan itu karena mengkhawatirkan Yuni ketika nanti di jalan lagi saat berangkat kerja dan atau keluar rumah.
Siang harinya, kakak laki-laki Yuni mendapatkan base camp kedua orang itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI