Ah, kamu
Kan sudah kubantu
Mengapa menikam?
Apa untungnya?
Harusnya kau ingat
Kala kau sulit, aku ada
Temanmu yang lain?
Tak ada
Kenapa kau menikamku?
Apa salahku?
Harusnya kau ingat
Bahwa, rezeki sudah diatur
Aku tak takut kau tikam
Sebenarnya
Hanya khawatir
Takut-takut sikap itu merugikanmu
Bagiku, menolong adalah kewajiban
Lepas itu, kuikhlaskan
Takkan kutuntut kau, temanku
Kendati kau terus menikam
Namun ingat, cukuplah aku
Aku yang menjadi "korbanmu"
Jangan yang lain
Khawatir tak dapat diredam
Ada dendam
Aku? Takkan begitu
Aku ikhlas
Aku masih bisa mencari
Rezeki itu luas, kawan
Hampir semua ada rezekinya
Aku yakin itu
Kau, kuharap begitu
Jakarta, 7 Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H