Mohon tunggu...
Robigustas
Robigustas Mohon Tunggu... Penulis - Penulis riang

Suka pizza. *Setiap nama yang ada di cerpen, bukanlah nama sebenarnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cukur Rambut

11 Juli 2023   19:07 Diperbarui: 13 Juli 2023   20:26 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tukang cukur (Thinkstockphotos) 

Merapihkan laporan dari tim sudah selesai. Zaid turun ke bawah. Bersiap-siap ke tempat cukung cukur langganannya.

Tukang cukur itu dekat rumah. Zaid jalan kaki. Ganti celana panjang dahulu sebelum keluar rumah.

"Aku ke tukang cukur, ya?" ia pamit ke isterinya.

Isterinya memanggil Zaid. Menitip dibelikan susu untuk keduan anaknya.

Sampai di tukang cukur, Zaid tidak langsung "dieksekusi". Zaid mengantre. Ada satu pelanggan yang sedang dicukur rambutnya. Laki-laki.

Zaid melihat model yang diminta cukur laki-laki itu rada aneh. Model kekinian, sepertinya. Tebal di atas, di pinggir botak-botak. Zaid tak komentar.

Tiba giliran Zaid. Tukang cukur itu langsung menyarunkan kain hitam ke badan Zaid. Kain hitam itu untuk meminimalisir potong rambut masuk ke dalam badan---baju.

"Cukur model apa nih, bang? Tanya tukang cukur itu setiap kali Zaid ingin mencukur.

Tukang cukur itu selalu bertanya begitu. Katanya, biar professional saja menyambut pelanggan. Zaid tersenyum.

Potonga rambut Zaid biasa saja, pendek. Belah pinggir. Tidak macam-macam seperti orang sebelumnya. Tukang cukur itu sudah sangat tahu sebenarnya.

Di tengah mencukur, pencukur itu membuka obrolan terkait viralnya tukang cukur yang menerapkan tarif ratusan ribu hingga jutaan. Zaid mendengarkan. Ternyata tukang cukur ini tidak ketinggalan info di social media. Zaid salut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun