Usai salat subuh, Zaid sarapan. Zaid sarapan nasi uduk. Beli di dekat masjid sekitar rumahnya.
Zaid beli nasi uduk empat bungkus: untuk dirinya, anak-anaknya (makan berdua), isterinya, dan adiknya. Hampir setiap hari ia begitu. Sejak belum menikah.
Isterinya bangun. Kemudian langsung menoleh ke arah Zaid yang sedang lahap makan nasi uduk di sebelah kamar.
"Enak bener. Buat kopi, enggak?" tanya isterinya.
Zaid mengangguk. Pesan kopinya jangan manis-manis.
Ia lebih suka kopi yang rada pahit. Kalau manis-manis, bukan lagi minum kopi, katanya. Minum gula.
Selesai makan, Zaid ke atas. Lantai 2 rumahnya. Ke ruangan kerjanya. Menghidupkan komputer. Menghidupkan AC. Zaid hampir setiap hari di ruangan kerjanya.
Ia kebanyakan beraktivitas di rumah. Sesekali kelua kalaur ada rapat dan pertemuan dengan klien. Sisanya di rumah. Pekerjaannya diselesaikan di rumah.
Isteri Zaid mengantarkak kopi ke atas. Lengkap dengan cemilan berupa kacang goreng mete. Kesukannya.
"Rambut kamu udah panjang, tuh. Enggak mau cukur?" tanya isterinya.