Jams segera menemui Diana. Keduanya bertemu. Saling tatap. Saling melempar senyum tetapi tidak seperti biasanya.
Saat sudah dekat, keduanya malah tertawa. Â Diana minta maaf. Menyesal.
Ia berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Diana berlaku begitu semalam karena terbawa suasana akibat persoalan di rumahnya. Dugaan Jams tepat. Tapi Diana belum mau cerita. Jams tidak masalah.
Ia berpikir, tidak semua masalahnya diceritakan ke dirinya. Artinya, kata Jams, Diana bisa menghadapinya sendiri. Kecuali, kalau memang dia tidak bisa, baru akan menceritakannya ke Jams.
Keduanya kemudian melanjutkan perjalanan ke suatu tempat menggunaka sepeda motor milik Diana. Jams yang membawa. Diana di belakang.
"Kita akan ke mana, duhai kekasihku?" tanya Jams mesra.
Pertanyaan Jams bikin pipi Diana merah. Jams lihat itu lewat spion sebelah kanan. Makin merah dilihat Jams. Jams dicubit, pingganya.
Jams senang, akhirnya Diana kembali seperti biasa. Seperti waktu-waktu sebelumnya, ketika Jams berkunjung ke Yogyakarta: Diana tidak pernah marah. Selalu bahagia jika berada di samping Jams.
Jams memaafkan Diana atas kejadian semalam. Diana berjanji kembali tidak akan pernah terjadi kejadian seperti semalam. Jams semringah.
Keduanya sampai di tujuan: Candi Borobudur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H