Mohon tunggu...
Robigustas
Robigustas Mohon Tunggu... Penulis - Penulis riang

Suka pizza. *Setiap nama yang ada di cerpen, bukanlah nama sebenarnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Desainer Grafis

8 Juli 2023   10:29 Diperbarui: 8 Juli 2023   10:34 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Keduanya akhirnya pulang.

Sebelum meninggalkan tempat makan itu, Aji menyampaikan pesan di telinga Dewi ---yang membuatnya sangat kaget, dan akhirnya menangis.

"Kita tidak perlu bertemu lagi kayaknya," tegas Aji.

Menurut Aji sudah jelas semuanya. Tidak lagi bisa diteruskan bagaimanapun caranya.

Cerita hidup Dewi, kata Aji, hanya ada di tangan orang tuanya. Bukan di tangan dirinya, karena Dewi dinilainya tidak dapat meyakinkan orang tuanya atas niat baik yang ia miliki.

Keduanya akhir berpisah. Di tempat makan itu. Tempat makan yang berada di bilangan Jakarta Timur. Tempat itu akan menjadi kenangan pahit Aji, dan juga Dewi.

Aji tetap mengantar Dewi pulang. Tapi kali ini, ia tidak mampir ke rumah Dewi. Tidak seperti biasanya, ketika mengajak Dewi keluar selalu mampir dan bertemu orang tuanya.

Dalam perjalanan, Dewi hanya menangis. Dewi merasa menyesal menceritakan apa yang diucapkan oleh orang tuanya. Sayang, nasi sudah menjadi bubur. Dewi mendapat konsekuensinya.

Aji hanya diam saja selama perjalanan. Tidak lagi riang seperti biasanya. Menggoda Dewi dan mengerjai Dewi dengan candaan-candaan konyol dan ngeselin.

Sepanjang jalan, suasana di dalam mobil menjadi "dingin". Dingin karena sikap Aji.

Aji sudah tidak mau tahu lagi soal Dewi. Ia benar-benar kecewan berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun