Tio dan Priya setuju. Tidak banyak memang, hanya sekadarnya. Wulan tampak senang. Merasa tertolong. Ia mengucapkan terima kasih kepada ketiganya, khusus kepada Soni.
Ketiganya dengan senang hati membantu Wulan.
***
Kondisi Wulan makin tidak baik. Kondisi ini mengganggu KHAS. Sebagai kasir, ia sudah beberapa kali salah input pesanan. Pelanggan pesan apa, ia input apa. Hampir setiap hari begitu. Sudah dalam dua bulan terakhir.
Ketiganya kembali menegur Wulan. Menanyakan mengapa demikian. Lagi-lagi tidak seperti biasanya.
Wulan lagi-lagi hanya menjawab seperti tidak ada apa-apa. Selalu begitu. Tapi, kali ini kondisi Wulan berbeda. Tidak sama pada waktu itu, soal ekonomi.
Ia sedang "sesak" hati. Ada yang dipendam sejak lama. Sejak sudah 3 bulan bergabung ke KHAS. Ia merasa tidak sanggup menahannya.
Ia menumpahkannya, ke Soni.
Soni kaget. Kaget membaca bunyi pesan Wulan, yang menyatakan jatuh hati pada seseorang. Dia, kata Wulan, orang dekat, yang hampir setiap hari bertemu.
Soni tiba-tiba bingung. Bingung ingin menjawab apa. Bingung ingin bertanya siapa gerangan yang dimaksud Wulan.
Soni kemudian tak habis pikir dengan apa yang disampaikan Wulan itu.