Mohon tunggu...
Robigustas
Robigustas Mohon Tunggu... Penulis - Penulis riang

Suka pizza. *Setiap nama yang ada di cerpen, bukanlah nama sebenarnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Trauma Wanita Asing di Negeri Eksotis

19 Juni 2023   07:01 Diperbarui: 19 Juni 2023   07:05 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu menunjukkan pukul 11 malam. Ibo ingin pamit kembali ke tempat tinggalnya. Tapi merasa berat, karena melihat Eli masih terlihat sedih. Tapi tetap dilakukan.

Tony Pergi 

Sejak malam itu, Ibo dan Eli tidak pernah lagi bertemu. Sekira enam bulan lamanya. Pun dengan Tony. Mungkin antara Eli dan Tony juga sama. Ibo dan Eli "bertemu" hanya lewat pesan singkat.

Eli tidak memberitahu di mana keberadaannya kepada Ibo. Eli hanya menjawab bahwa ia baik-baik saja dan sedang berada di tempat lain, bukan tempat tinggalnya, di mana Ibo dan Tony tinggal.

"Kamu tidak perlu khawatir. Saya baik-baik saja. Saya hanya ingin menyendiri sambil menghasilkan karya lagi," kata dia, kepada Ibo, lewat pesan singkat.

Ibo memahaminya. Ibo tidak menghubunginya dahulu. Khawatir mengganggu "bed rest"-nya.

Ibo menjalankan aktivitas seperti biasa. Eli juga. Tony pun juga.

Suasana sore hingga malam di tempat Ibo dan Tony tinggal menggeliat seperti biasa. Malam tetap ramai. Meriah. Banyak acara seni, di mana ketiga orang itu menyukainya. Bising kendaraan sesekali menyela keramaian. Publik figur lalu-lalang.

Tiba di suatu tempat, Ibo dan Tony bertemu. Tidak sengaja. Di tempat ramai. Di kafe. Keduanya kemudian duduk bersama. Ada empat orang selain keduanya. Semuanya "artis".

"Bo, kamu tahu kabar Eli? Saya sudah lama tidak komunikasi dengannya," tanya Tony mendesak, sembari memesan minuman kepada pelayan.

Ibo menjawab tidak tahu, sesuai dengan apa yang dipesan oleh Eli kepadanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun