Mohon tunggu...
Robi Firnando
Robi Firnando Mohon Tunggu... Penulis - Man Jadda Wajada

Tidak ada balasan kebaikan selain kebaikan pula (Ar-Rahman: 60)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Bukan Malaikat

18 Mei 2022   11:00 Diperbarui: 18 Mei 2022   11:01 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semakin kesini kami semakin terus akrab, tidak hanya disekolah saja keakraban kami tunjukan tetapi juga di luar sekolah, tetapi di luar sekolah kita tetap menunjukan sikap akrab itu dengan baik. Di tengah hubungan kita yang semakin dekat, aku selalu berusaha menunjukan sikap professional sebagai seorang sahabat, teman dan kawan baginya jangan sampai nanti ada anggapan yang tidak-tidak di luar sana, namun ternyata dugaan ku benar, di luar sana sudah cukup banyak guru-guru lain membicarakan kedekatan kami bahkan ada yang beranggapan bahwa kami ada hubungan spesial. Tapi akhirnya kita sama-sama dewasa menanggapi semua itu, hubungan yang ada antara kita hanya sebatas sahabat, teman dan kawan. Apa yang dibicarakan orang-orang diluar sana memang tidak bisa kita tahan, yang bisa kita lakukan ialah menyumbat dengan tebal kuping kanan dan kuping kiri. Karena setiap orang punya hak untuk berpendapat, walaupun kadang pendapat yang mereka utarakan cukup meresahkan, mengingat apa yang mereka lihat dan pikirkan belum tentu sesuai dengan apa yang terjadi.

Waktu kembali berjalan dengan sesuka hatinya dengan membawa cerita kami begitu cepat, menyisakan banyak cerita di antara aku dan dia. Di antara banyak cerita itu aku hanya ingin mengatakan bahwa dia selalu benar dan apabila dia salah tetap saja dia benar, dan dia tidak boleh kalah. Lucu bukan kisah ini? Hmm, ku rasa sebagian orang mengatakan benar, karena wanita selalu benar. Hihi

Tapi, tunggu dulu aku tidak kebayankan seperti orang-orang lainnya aku cukup berbeda, perbedaan inilah yang membuat kami sampai dengan saat ini antara aku dan dia yang ku anggap sebagai sahabat, teman dan kawan masih terjalin komunikasi yang baik, yah walaupun kadang-kadang atau mungkin bagi dia aku memang menyebalkan tapi aku juga sebaliknya mengatakan begitu kalau dia juga menyebalkan. Contohnya saja, bila dia bertanya aku jawab, tapi kadang dia menilai jawaban dari ku itu baginya kadang membuat dia merasa tersinggung, padahal aku hanya menjawab sesuai dengan apa yang dia tanya, yah walaupun kadang aku sengaja membuatnya merasa kesal, tapi sungguh semua yang ku lakukan tidak ada sama sekali niatan untuk membuat dia merasa tersinggung, ya namanya juga manusia tidak ada yang sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Dia (Tuhan) tentu saja aku bukan Tuhan, laki-laki biasa yang selalu salah dimata dia, yah dia yang ku maksud adalah wanita. Hehe

Dari kisah perjalanan ku sampai dengan saat ini bersama dia, yah dia yang kadang menyebalkan tapi sesungguhnya dia itu sangat baik, bahkan aku saja merasa kadang tidak sebaik dia bahkan mungkin jahat bagi dia, aku bersyukur bisa mengenalinya. Aku juga berharap dia juga bersyukur bisa mengenaliku karena aku tidak kebanyakan seperti orang-orang lainnya atau mungkin seperti sahabat, teman dan kawan dia kebanyakan. Bisa saja saat ini yang bisa memahami dan menghadipi dia hanya aku, hihi. Tapi aku sadar aku bukan orang baik, bahkan aku jauh dari kata baik dibandingkan dia yang sangat baik kepadaku, sekali lagi aku hanya hamba, manusia biasa yang bukan malaikat yang tidak pernah berbuat salah, karena memang malaikat diciptakan hanya untuk beribadah dan taat padaNya. Sungguh, mungkin aku tak akan mampu membalas segala kebaikkannya kepada ku, namun aku mendo’akan semoga Allah (Tuhan) membalas segala kebaikan yang telah dia lakukan kepadaku. Aamiin....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun