Itulah ujian sang penulis dalam mengelola lembaga pendidikan. Saat penerimaan murid baru juga mengalami kemunduran, alhamdulillah untuk siswa sekolah dasar masih stabil sesuai kuota, namun untuk paud kami mengalami pengurangan, biasanya saat ajaran baru kami menerima 100 siswa kini hanya menerima 50 siawa. Hampir setengahnya orang tua menunda anaknya sekolah paud.
Tidak selamanya kami harus bersedih, di tanggal 16 Juni penulis dijadwalkan untuk sidang tesisnya walaupun dilakukan secara virtual, yang awalnya merasa gugup Alhamdulillah dengan lancar dijalankan. Dan di nyatakan lulus dengan nilai A, Â tinggal menunggu wisuda setelah corona berlalu.
Sampai bulan Nopember akhirnya penulis dan teman-teman seangkatan di PRODI MAP melaksanakan wisuda Online yang menjadi sejarah pertama bagi universitas Uhamka melaksanakan wisuda online.
Namun sampai akhir tahun 2020 pandemi masih berlangsung, bahkan makin meningkat jumlah penderita dan yang terpapar, masih belum ada obat sebagai pencegahan penularan virus covid-19 ini.Â
Semoga pemerintah secepatnya mendatangkan vaksin guna membantu para penderita covid -19 dan mencegah menyebarnya virus corona ini. Dan harapan kami tahun 2021 dunia sudah bebas dati corona.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H