Sebetulnya bisa membeli tiket masuk ke museum ini melalui internet. Namun antri bersama dengan yang lain dan mendengar pembicaraan dari para wisatawan yang menggunakan berbagai bahasa mempunyai kenikmatan tersendiri. Santai dan membaur dengan mereka, sebelum masuk untuk mengeksplorasi koleksi seni yang sangat spektakuler itu.Â
"I am not an adventurer by choice but by fate."
(Aku bukanlah seorang petualang karena pilihan namun karena nasib – Vincent Van Gogh)Â
merupakan inti pameran lukisan lukisan tsb. Bangunan itu memiliki lantai segi empat serta mempunyai empat lantai. Di lantai dasar ditemukan toko, kafe, dan bagian pengantar dari lukisan lukisan yang dipamerkan. Lantai pertama mempersembahkan lukisan karya Van Gogh dikelompokkan secara kronologis. Lantai kedua menyajikan informasi tentang restorasi lukisan. Lantai ketiga disamping menyajikan lukisan karya Van Gogh, ditemukan juga lukisan lain yang sejaman dengan karya karya Van Gogh tsb.Â
Vincent Willem van Gogh lahir pada tgl 30 Maret 1853 di Groot-Zundert, Holland dan meninggal tgl 29 juli 1890 di Auvers-sur-Oise, Perancis.  Van Gogh dibesarkan dalam keluarga Bourjuis. Pada mulanya, ia bekerja di Goupil & Cie sebagai penjual karya karya seni, namun akhirnya ia berhenti dari pekerjaan itu karena tidak setuju kalau karya seni itu diperdagangkan. Kemudian, ia ingin menjadi pastur,  tetapi ia gagal ketika ujian teologi. Akhirnya Van Gogh yang autodidacte mulai melukis. Tanah kelahiran ditinggalkannya dan pergi ke Belgia dan akhirnya menetap di Perancis. Karya karya van Gogh terdiri lebih dari dua ribu lukisan dan gambar di tahun 1880-an.Â
Starry, starry night
Paint your palette blue and gray
Look out on a summer's day
With eyes that know the darkness in my soul
Shadows on the hills
Sketch the trees and daffodils
Catch the breeze and winter chills
In colors on the snowy living land
Now I understand
What you tried to say to me
The "How you suffered for your sanity"
The "How you tried to set them free"
They did not listen, They did not know how
Perhaps they'll listen now
Starry, starry night
Flaming flowers that brightly blaze
Swirling clouds in violet haze
Reflect in Vincent's eyes of china blue
Colors changing hue
Morning fields of amber grain
Weathered faces lined in pain
Are soothed beneath the artist's loving hand
For they could not love you
But still your love was true
And when no hope was left in sight
On that starry, starry night
You took your life as lovers often do
But I could have told you Vincent
This world was never meant for one as
beautiful as you
Starry, starry night
Portraits hung in empty halls
Frameless heads on nameless walls
With eyes that watch the world and can't forget
Like the strangers that you've met
The ragged men in ragged clothes
The silver thorn of bloody rose
Lie crushed and broken on the virgin snow
Now I think I know
What you tried to say to me
The "How you suffered for your sanity"
The "How you tried to set them free"
They did not listen they're not listening still
Perhaps they never will ,,,
Â
Beberapa mutiara kata Van Gogh.
"Ini bukan bahasa pelukis tapi bahasa alam dimana setiap orang harus mendengarkannya ....
"Suatu lukisan yang indah setara dengan suatu perbuatan baik."
"Kita menghabiskan seluruh hidup ini dalam ketidak sadaran kala menggunakan seni dalam mengexpressikan
pikiran kita melalui kata-kata."
Warisan seni van Gogh yang terkandung dalam lukisan, gambar dan tulisan tulisannya, kekal dan tak akan pernah lupa bagaimana cara Van Gogh menciptakan karya karya itu. Hasil seni itu adalah mata Van Gogh dalam melihat dunia ini. Suatu metaforis yang berbicara.
Â
Ilustrasi foto : doc. Pribadi (Anna Skl)
Sumber https://en.wikipedia.org/wiki/Van_Gogh_Museum
https://fr.wikipedia.org/wiki/Vincent_van_Gogh
http://www.vangoghgallery.com/painting/starrynightlyrics.html
Mtl, 03 Februari 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H