Mohon tunggu...
Robi Muhammad Affandi
Robi Muhammad Affandi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta dan Penulis Media Online

Hidup adalah tentang bagaimana engkau bercerita, dan bagaimana engkau diceritakan. Karena dengan cerita itulah manusia akan dikenal dalam sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Prince Gubee 12 (Kematian sang Ratu)

28 Agustus 2024   16:43 Diperbarui: 29 Agustus 2024   06:13 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prince Gubee/diolah dari Pushkin Shutterstock

              Lebah-lebah itu mulai diam setelah mendengar seruan Gubee.

              "Bunga Edelweis hanya mengeluarkan nektar di awal musim semi. Sekarang musim semi telah berjalan tiga hari, dan tidak ada nektar lagi di bunga itu," ungkap Gubee.

              "Benarkah itu Gubee? Aku tak pernah mendengar cerita itu dari lebah pekerja." Lebah yang punya sedikit pengetahuan tentang bunga keabadian itu, tampak tak percaya.

              "I, iya! Itu benar. Semut penghuni bunga itu yang memberitahuku." Gubee sedikit tergagap.

              "Oh, tidak! Kita terlambat." Semua lebah penjantan di aula itu bermuram durja. Mereka mulai membubarkan diri.

              "Jangan bersedih begitu teman-teman! Tiga hari lagi musim kawin akan segera tiba!

              Tak satupun dari mereka yang menghiraukan ucapan Gubee. Mereka kelihatan lesuh dan tak bersemangat. Bahkan madu-madu yang dihidangkan di ruangan itu, tak lagi menarik bagi mereka.

              "Maafkan aku teman-teman. Aku harus berbohong. Kalau tidak, apa yang akan terjadi dengan koloni ini jika semua penjantannya pergi," bisik Gubee dalam hati.

              Tiga hari berlalu, musim kawinpun tiba. Ratu lebah telah menunggu di dalam kamarnya yang megah. Kamar itu dihiasi dengan elemen-elemen alam dan sentuhan lebah pekerja yang penuh seni. Kamar itu memiliki dinding yang terbuat dari lilin emas berkilauan yang tampak hidup terkena cahaya.  

Prince Gubee/diolah dari Pushkin Shutterstock
Prince Gubee/diolah dari Pushkin Shutterstock

              Di tengah ruangan, terdapat tempat tidur yang elegan, tempat Ratu lebah menunggu penjantan, terbuat dari kayu alami dengan ukiran yang rumit, dan dihiasi dengan motif bunga dan lebah. Di salah satu sudut kamar, terdapat sebuah kolam kecil yang airnya sangat jernih. Dan aroma bunga yang harum memenuhi udara di sekitar ruangan itu, menciptakan suasana damai yang mencerminkan esensi sang Ratu lebah.   

              Semua lebah penjantan dikumpulkan di depan kamar Ratu lebah tersebut. Mereka di panggil satu persatu sesuai urutan kelahiran. Dan yang pertama terpanggil ialah lebah yang menyambut kedatangan Gubee tiga hari lampau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun