Mohon tunggu...
Roby Mohamad
Roby Mohamad Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hanya tidur, bermimpi, bangun, melamun, dan satu lagi: jarang mandi! :P

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pos#7: Tafsir Shalawat dan Sejarah Nama Muhammad

31 Maret 2016   13:49 Diperbarui: 31 Maret 2016   14:30 1717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan perlu kita ketahui, Syekh Salim penulis Safinah menulis sholawat di awal buku ini demi mengamalkan sebuah hadits Qudsy, “Duhai hambaku, engkau tak bersyukur kepadaku selagi engkau tak bersyukur kepada seseorang yang kualirkan segala jenis nikmat di hadapannya.” Dan tak ada keraguan sedikitpun, bahwa Nabi Muhammad lah perantara teragung bagi kita semua dalam segala nikmat.

Adapula hadits yang lebih jelas, “Siapa yang menuliskan sholawat kepadaku dalam sebuah buku, maka para malaikat akan selalu bersholawat kepadanya selagi namaku masih “kekal” di dalam buku tersebut.”[9]

Arti Khatamin Nabiyyin

Sedangkan, maksud dari Khatamin Nabiyyin ialah penutup para Nabi. Karena penutup, Nabi Muhammad adalah nabi terakhir yang menyempurnakan ajaran-ajaran para nabi sebelumnya. Karena terakhir, tiada lagi orang yang akan diangkat nabi setelah Baginda Nabi Muhammad.

Hai, bagaimana dengan Nabi Isa yang akan Allah turunkan di akhir zaman? Jelas pengangkatan kenabian Isa ‘alaihis salam itu sebelum lahirnya Nabi Muhammad, jadi tidak bertabrakan dengan konsep khatamin nabiyyin ini. Lagi pula, saat kelak diturunkan, Nabi Isa’ takkan membawa syariat baru lagi, akan tetapi akan ikut menegakkan Syariat Rasulullah Baginda Nabi Muhammad ShallaLlahu ‘alaihi wa sallam.

Bertepatan dengan hari Jumat, mari kita perbanyak sholawat. Sesekali pejamkan mata, dengan penuh penghayatan tafsir sholawat, seraya membayangkan perjuangan besar Baginda Nabi Muhammad ShallaLlahu ‘alaihi wasallam sebagai penutup para Nabi.

Sungguh Nabi Muhammad berpesan dan menghendaki kita sebagai umatnya agar merajinkan diri bersholawat lebih banyak lagi di malam dan hari Jumat. Lalu, di akhir pesannya, beliau bersabda,

“Maka, sesungguhnya sholawat kalian ini akan dipertunjukkan kepadaku.”

Allahumma shalli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammad, khatamin Nabiyyin..

Wallahu a’lam bish Showab

Jumat Berkah, 18/03/2016 di Mahallah Zubair-IIUM, Kuala Lumpur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun