Mohon tunggu...
Roby Mohamad
Roby Mohamad Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hanya tidur, bermimpi, bangun, melamun, dan satu lagi: jarang mandi! :P

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pos#6: Allah, Alam Semesta, dan Agama

3 Maret 2016   16:33 Diperbarui: 3 Maret 2016   16:54 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kenapa agama diajarkan? Tentu antara lain untuk menjadi petunjuk bagi akal. Sebab, tentu akal saja tidak cukup menemukan dengan benar identitas Allah Swt. Karena keterbatasan akal ini, Allah mengutus Rasul untuk setiap umat secara berkala. Setiap Rasul membawa wahyu dari-Nya, yang kemudian disebut dengan agama. Maka, apa salahnya kita mengingat pepatah dari Albert Einstein (1879-1955), “Science without religion is lame, religion without science is blind.”

Dalam bahasa Arab, alam itu bisa diartikan sebagai sebuah tanda. Jadi, alam semesta ini merupakan tanda eksistensi pencipta-Nya, yaitu Allah Swt. Tidak heran, banyak yang menafsirkan alam sebagai segala sesuatu selain Allah Swt. Dengan agama dan akal ilmu pengetahuan, kita akan menyadari bahwa semua selain Allah itu pasti menyimpan tanda-tanda-Nya, yang perlu kita singkap.

Wallahu a’lam bish Showab

 

Kamis Dini Hari, 03/03/2016 di Ampang, Kuala Lumpur

*) Ditulis untuk Pengajian Online Safinah (POS) KMNU IIUM dan Kalam Ulama

Silahkan baca serial sebelumnya, POS#5: Balada Kisah di Balik Hamdalah.

__________________________

[1] Tafsir Ibn Katsir, 1/46.
[2] Mafatihul Ghaib, 1/24.
[3] Bahjatul Wasa`il, 1. Namun, Ibnu Katsir menilai riwayat semacam ini unik, masih memerlukan dalil yang benar.
[4] Ma’arijul Qabul karya Syekh Hafidz bin Ahmad Al-Hakami (w. 1377 H), 1/111.
[5] Allah Jalla Jalaluh karya Syekh Said Hawa, hal. 15.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun