Mohon tunggu...
Robertus Nata
Robertus Nata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berjalan menuju terang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gagasan yang Menjadi Peristiwa

24 April 2023   18:20 Diperbarui: 24 April 2023   18:23 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Sejarah singkat Keuskupan Sintang)

Berangkat dari Gagasan

Sejarah berdirinya Keuskupan Sintang tentunya tak terlepas dari pengaruh misionaris zaman penjajahan. Peristiwa ini diawali dengan kedatangan Pastor I.P.M Sandres yang menginjakkan kaki pertama kali di bumi Borneo pada tahun 1816. Awalnya ia datang untuk mengawali karya misi, namun ia merasa waktunya belum tepat. Dan baru pada tahun 1851-1852, Pastor Sandres kembali dan berharap dibukanya karya misi di antara orang Dayak yang kala itu menganut paham Animisme.

Baca juga: Kebenaran?

Pada tanggal 25 Februari 1884, Mgr. Adamo Claessens, Pr mengadakan pertemuan dengan Gubernur Jendral Hindia Belanda, G.G. Van Ress Buitenzorg (Bogor). Pertemuan itu diadakan untuk membahas karya misi di Kalimantan. Dan pada 7 Agustus 1884, surat perizinan diberikan, maka dibuka lah misi di tanah Borneo. 

Pastor pertama yang diutus ialah Pastor Walterus Stall S.J dan ditugaskan di Singkawang. Di sana ia melayani 350-an umat Katolik yang terdiri dari keturunan Tionghoa, beberapa orang Belanda sipil, dan beberapa tentara. Hingga tahun 1885 Singkawang ditetapkan sebagai paroki oleh Vikariat Batavia dan Pastor Stall yang menjadi Pastor parokinya.

Waktu Pastor Stall menjabat, ia diminta untuk berkunjung ke Sambas, Mempawah, dan ke daerah Hulu Kapuas. Namun karena terlalu jauh beliau memilih Sebalau sebagai daerah misinya. Ia memilih Sebalau karena ia pernah ke hulu Kapuas dan orang Dayak di sana terlalu sedikit jadi ia tetap memilih Sebalau. Namun karena Sebalau masih daerah kekuasaan Sultan Sambas akhirnya ia memilih Semitau.

Pada tanggal 3 April 1889 Semiatu ditetapkan sebagai paroki dan menjadi paroki pertama Keuskupan Sintang saat ini. Saat ingin memulai pelayan surat izin belum dikeluarkan. Baru pada tanggal 29 juli 1889 surat izin diberikan, Pastor H. Looymans yang diutus ke sana. Seiring berjalanya waktu, beliau merasa Semitau bukanlah tempat yang cocok. Jadi pada tahun 1891 ia dijemput oleh 3 orang bersaudara yaitu: Babar, Bantan, dan Unag untuk pergi ke Sejiram.

Misi awalnya sungguh sulit, ia tinggal sendirian, belum lagi para orang tua tidak mau berobat dari kepercayaan Animismenya. Mereka hanya ingin dibabtis saat menjelang ajal mereka. Karena misi yang begitu sulit, beliau pun jatuh sakit dan dirawat di Singkawang (8 bulan). Namun tantangan itu tidak membuat ia lemah, perlahan-lahan ia mulai mendapat kepercayaan dari masyarakat meskipun mereka harus diberi hadiah.

Pastor Looynans merasa prihatin dengan perekonomian umat, jadi ia membantu mereka dengan membuka peternakan babi, kambing, serta kebun kopi. Karena usahanya itu, kurang lebih selama 7 bulan ia telah membabtis 58 anak-anak. Karena mereka sering bermain di pastoran, mengikuti Misa Kudus, dan makan di pastoran, ia mendirikan sebuah asrama. Ia mengajar mereka membaca, menulis dan berhitung. Mereka umumnya akan pergi kembali pada orang tua mereka, jika panenan hasil dari ladang (hasil bumi) cukup dan melimpah. Dan akan kembali ketika mengalami kekurangan.

Pada bulan Desember 1892, angkatan pertama dibabtis dan menerima Komuni Pertama pada 1 November 1893. Ia kala itu dibantu oleh Willem (Manado) yang berprofesi sebagai guru. Baru pada tahun 1893 ia mendapat teman Bernama Pastor H. Mudar. Namun Pastor itu hanya bertahan selama 2 tahun karena takut menjadi korban ngayau (orang mencari kepala).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun